HIKMAH DI BALIK PANDEMI COVID 19
virus Corona telah merubah dunia secara mendadak, suasana keramaian yang semula terjadi di seluruh belahan dunia menjadi kesunyian yang merata, aktivitas sekolah dan perkantoran di rubah menjadi bekerja dan belajar di rumah, perusahaan dan industri terpaksa berhenti sesaat, dan beberapa berdampak lahirnya pemutusan hubungan kerja (PHK), pertumbuhan ekonomi melambat dan berimbas kepada menurunya kemampuan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat kalangan bawah. Bahkan aktivitas keagamaan yang sakral pun yang semula dilakukan di tempat ibadah dilaksanakan di rumah. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan belajar di rumah (work from home and home learning).
Kebijakan social distancing dan physical distancing yang
diterapkan dengan adanya karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan telah diterapkan di berbagai
daerah. Karena pola penyebaran virus ini sulit dideteksi sehingga menghindari
kontak langsung dengan orang lain pada saat sekarang sangat disarankan. Semua
orang mempunyai potensi untuk menularkan virus ini, karena penyakit ini kadang
ditularkan oleh Orang Tanpa Gejala (OTG) yang telah berinteraksi dengan orang
yang terpapar virus. Penyakit ini memang tidak memandang strata sosial, pejabat
tinggi atau rakyat biasa, ras, negara, bahkan agama, semua memiliki potensi
yang sama terpapar.
Negara-negara
maju dan terkenal bersih di Eropa dan Amerika-pun tidak luput dari virus ini.
Bahkan menurut data Worldometer per 24 April 2020 pukul 00:31 GMT, Amerika menjadi
episentrum wabah ini karena korban yang sangat banyak dan jumlah positif
mencapai 879.598 kasus, meninggal 49.812 dan sembuh 85.679 orang.
Kebijakan-kebijakan
strategis telah diambil oleh pemerintah negara-negara di dunia, tidak
terkecuali Indonesia untuk dapat menekan penyebaran virus corona dan mengatasi
dampak-dampak yang timbul dari akibat virus. Beberapa langkah tersebut antara
lain menerapkan PSBB, menetapkan Work From Home, belajar di rumah (home
learning), menyiapkan Rumah Sakit Darurat, Pembatasan angkutan umum, keharusan
menggunakan masker, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan yang
terakhir adalah pelarangan mudik menjelang lebaran yang merupakan tradisi turun
temurun di Indonesia.
Hal-hal
di atas merupakan dampak-dampak yang muncul karena adanya wabah virus Corona
ini. Namun dibalik itu semua ternyata ada dampak-dampak positif yang
ditimbulkan oleh adanya virus corona ini bagi manusia, bumi dan alam semesta.
Beberapa dampak positif atau hikmah yang muncul antara lain:
–
Lahirnya kembali kesadaran akan pentingnya peran pendidikan di keluarga, bahwa
peran orangtua dalam mendidik anak, adalah kewajiban yang utama dan pertama.
–
Kedekatan dan keakraban keluarga semakin erat, dalam kondisi biasa, anak-anak
kurang mendapat perhatian orangtua karena kesibukan orangtua di luar rumah
untuk mencari penghasilan/ berusaha. Namun dengan work from home, orang tua
dapat menemani anak-anak dan bersama di rumah dalam waktu yang cukup lama.
–
Kesadaran kebersihan masyarakat semakin membaik dengan lahirnya kesadaran
mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih, bijak pada saat batuk dan
bersin serta adanya kerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan serta
penyemprotan disinfektan di lingkungan.
– Adanya
kesadaran dari masyarakat bahwa mendidik anak ternyata berat, banyak orangtua
selama home learning merasa kesulitan mendampingi anak-anaknya belajar di
rumah. Mereka ingin segera kondisi normal sehingga anak-anak bisa kembali ke
sekolah dan belajar di sekolah. Demikian pula dengan anak-anak yang merasa
belajar di sekolah lebih menyenangkan, karena bisa bertemu dengan kawan-kawan,
guru dan lingkungan yang lebih luas.
–
Guru-guru menjadi akrab dengan teknologi untuk pembelajaran, yang semula belum
terbiasa menggunakan berbagai aplikasi dan beberapa tools untuk e-learning atau
menggunakan gawai untuk pembelajaran maka sekarang hampir semua guru menjadi
akrab menggunakan perangkat tersebut, ada yang menggunakan aplikasi dari
Google, ada Zoom Cloud Meeting, web sekolah, WhatsApp group, email dan
lain-lain. Tuntutan pelayanan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama
Belajar dari Rumah (BDR) maka guru mau tidak mau harus menggunakan TIK dalam
pembelajaran.
– Polusi
udara di kota-kota besar dunia menurun dan udara lebih sehat dan bersih.
Beberapa negara di dunia dilaporkan bahwa kualitas udara dengan kebijakan work
from home yang membatasi aktivitas manusia. Menurut data Satelit Copernicus
Sentinel-5P baru-baru ini memetakan polusi udara di Selruh Eropa serta China
mengungkapkan adanya penurunan yang signifikan dalam konsentrasi nitrogen. (liputan6.com)
– Bumi
semakin menjadi lebih baik karena getaran bumi semakin berkurang. Dikutip
detikINET dari CBS, periset yang memantau pergerakan Bumi menyebut bahwa
disetopnya sistem transportasi, bisnis dan kegiatan manusia lain berkolerasi
dengan getaran Bumi lebih rendah dari biasanya.
– Satu
hal yang baik dari adanya musibah corona adalah, munculnya solidaritas sosial
yang tumbuh di kalangan masyarakat. Kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan
muncul di berbagai komunitas dan masyarakat. Ada pesan yang menarik dari
peristiwa ini, walaupun fisik berjauhan namun hati dan perhatian selalu dekat.
– Kesadaran
membantu para petugas kesehatan yang dilakukan oleh beberapa kalangan
masyarakat karena adanya kesadaran bahwa para petugas kesehatan adalah garda
penting dalam mengatasi dan menyembuhkan wabah covid-19. Bantuan berupa Alat
Pelindung Diri (APD) yang semakin mahal harganya karena terbatasnya persediaan,
bantuan masker serta hand sanitizer sampai kepada bantuan baerupa makanan dan
minuman serta buah-buahan untuk mendukung stamina para petugas kesehatan.
Kondisi ini baru terjadi saat adanya wabah virus corona ini, dan sebelumnya
masyarakat sangat jarang membantu petugas kesehatan dalam kondisi normal.
Demikianlah
beberapa hikmah yang dapat diambil dengan adanya wabah virus corona. Banyak
kejadian yang menyedihkan namun tidak sedikit juga yang memberikan kabar
kegembiraan dan kebaikan bagi kehidupan manusia pada masa mendatang. Yang utama
bagi kita semua sekarang adalah, tetap berpikir positif, menjaga kesehatan,
menggunakan masker jika keluar, jaga jarak dan lebih baik di rumah (stay at home and keep health),
serta peduli dengan masyarakat yang membutuhkan. https://gurubkberbagi.blogspot.comZ/
Posting Komentar untuk "HIKMAH DI BALIK PANDEMI COVID 19"