RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA MEMBUAT HIDUP LEBIH MULIA
Assalamu'alakum warahmatullahi wabarakaatuh...
Bagaimana kabarmu hari ini..?? Sehat semua...??
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah sudah membahas 2 bab yaa, apa saja itu...? Yap. Betul sekali.
Bab Iman Kepada Kitab-Kitab Allah swt. dan Bab Menghindari Perilaku Tercela (Minum-Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran) dan Membiasakan Perilaku Terpuji (Jujur dan Adil).
Nah, untuk hari ini kita akan belajar tentang Rendah Hati, Hemat dan Sederhana.
Yuk kita mulai membahasnya yaa.....
A. Membaca Ayat Al-Qur’an tentang Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana
Ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. Bacalah ayat yang mulia berikut dengan tartil!
1. Q.S. Al-Furqan Ayat 63 Bacalah ayat berikut dengan lafaz yang jelas!
2. Q.S. Al-Isra’ Ayat 27 Bacalah ayat berikut dengan lafaz yang jelas!
B. Mari Memahami Ilmu Tajwid Hukum Bacaan Mad
Dalam ilmu tajwid, kita sering menjumpai hukum bacaan mad. Berikut akan diuraikan tentang beberapa mad yang paling sering kita jumpai dalam Al-Qur’an.
1. Mad Thabi’i
Mad thabi’i yaitu apabila terdapat harakat fathah diikuti alif (ã), kasrah diikuti ya’ sukun (|), dan dammah diikuti wau sukun (p). Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat. َّ
2. Mad Wajib Muttasil
Mad Wajib Muttasil yaitu apabila terdapat mad thabi’i diikuti hamzah dalam satu lafaz. Cara membacanya adalah dibaca panjang 3 alif atau 6 harakat.
3. Mad Jaiz Munfasil
Mad jaiz munfasil, yaitu apabila terdapat mad thabi’i diikuti hamzah namun dalam lafaz yang berbeda. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif (2 harakat), 2 alif (4 harakat), atau 2,5 alif (5 harakat).
4. Mad Arid Lissukun
Mad Arid Lissukun, yaitu apabila terdapat mad thabi’I diikuti waqaf atau terdapat mad thabii di akhir ayat. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif (2 harakat), atau 2 alif (4 harakat), atau 3 alif (6 harakat).
5. Mad Iwad
Mad Iwad, yaitu apabila terdapat huruf yang berharakat fathah tanwin terletak pada waqaf (berhenti) pada akhir kalimat. Cara membacanya adalah panjang 1 alif (2 harakat)
C. Mari Belajar Mengartikan Ayat Al-Qur’an
Sebelum mengartikan Q.S. Al-Furqan ayat 63 dan Q.S. Al-Isra’ ayat 26-27, kalian harus belajar mengartikan ayat Al-Qur’an secara mufradat terlebih dahulu! 1. Q.S. Al-Furqan Ayat 63 Berikut arti per kata (mufradat) Q.S. Al-Furqan ayat 63
Setiap umat Islam wajib hukumnya mempelajari dan mengamalkan isi kandungan dari ayat-ayat Al-Qur’an. Sekarang, kalian akan mempelajari tentang pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S. Al-Furqan ayat 63 dan Q.S. Al-Isra’ ayat 27.
1. Q.S. Al-Furqan Ayat 63
Dalam Q.S. Al-Furqan ayat 63, Allah swt. memerintahkan kepada manusia agar senantiasa menumbuhkan sifat dan perilkau rendah hati (tawaduk). Perilaku tawaduk kepada sesama dapat dilakukan dengan cara mengucapkan kata-kata yang baik dan lemah lembut. Orang yang tawaduk akan selalu tenang, sederhana, dan bersungguh-sungguh menjauhi perbuatan sombong atau takabur.
Orang yang tawaduk tidak suka memamerkan apa yang ia miliki. Ia tidak akan pernah memandang rendah orang lain. Jika ingin menjadi orang yang tawaduk, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal Allah swt. dengan segala keagungan dan kesempurnaan-Nya. Setiap orang juga harus mengenal dirinya sendiri dan memahami segala kekurangan yang kita miliki. Dengan pemahaman tersebut, maka ia akan selalu menunjukkan sikap tawaduk.
Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah swt. akan mengangkat derajat orang-orang yang tawaduk. Berikut perilaku yang dapat kita lakukan untuk menerapkan sikap tawaduk dalam kehidupan sehari-hari.
a. Memenuhi kebutuhan hidup dengan secukupnya.
b. Bertutur kata dengan lemah lembut terhadap orang lain.
c. Tidak membeda-bedakan teman.
d. Tidak menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.
e. Mau berdiskusi bersama orang-orang miskin atau orang-orang cacat.
f. Mempersilakan duduk untuk orang lain terlebih dahulu.
2. Q.S. Al-Isra’ Ayat 27
DalamQ.S. Al-Isra’ ayat 27, Allah swt. menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghamburkan hamburkan harta merupakan perbuatan boros. Boros merupakan bagian dari perbuatan setan. Kita harus membiasakan diri untuk hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara mendermakan sebagian rezeki yang kita peroleh kepada yang membutuhkan. Kita dapat menerapkan pola hidup hemat mulai dari hal-hal yang sederhana, misalnya hemat dalam menggunakan uang, air, dan listrik, serta belajar menabung. Menabung akan memberikan manfaat yang besar untuk diri sendiri. Dalam suatu hadis, Rasulullah saw. bersabda: “Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” (H.R. Abu Daud)
Bagaimana anak-anak...? Apakah sudah cukup jelas dengan penjelasan di atas...??
Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan ajukan pertanyaan kalian ke WA Group Kelas masing-masing yaa....
TUGAS !
CARILAH DAN TULISLAH AYAT DALAM AL-QUR'AN YANG TERDAPAT HUKUM BACAAN MAD THABI'I, MAD WAJIB MUTTASIL, MAD JAIZ MUNFASIL, MAD ARID LISSUKUN, MAD IWAD ! MASING-MASING 5 CONTOH !
KEMUDIAN FOTO DAN KIRIM KE GOOGLE CLASSROOM "TUGAS HUKUM BACAAN MAD" !
SELAMAT BELAJAR....!!
Posting Komentar untuk "RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA MEMBUAT HIDUP LEBIH MULIA "