Ruang dan Interkasinya
Kamu jangan pernah menggerutu ya, jika terjebak macet di jalanan perkotaan. Hal ini wajar terjadi karena di perkotaan menjadi pusat aktivitas, sehingga konsentrasi kegiatan penduduk tertuju pada wilayah perkotaan. Ini merupakan salah satu contoh akibat dampak interaksi antarruang.
Apaan sih yang dimaksud dengan interaksi antarruang itu?
Namanya interaksi antarruang pasti ada hubungannya dengan ruang atau wilayah nih. Yups, interaksi antarruang itu timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah lain yang bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, pergerakan orang, distribusi barang, dan lain-lain. Adanya pergerakan inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan baik di wilayah asal dan wilayah tujuan.
Ya, contohnya seperti informasi di atas tadi. Pendatang dari daerah, mengadu nasib di Jakarta. Tentunya ini yang membuat perubahan baik bagi Jakarta dan daerah yang ditinggalkan. Akibatnya, penduduk di Jakarta semakin padat dan kalian sudah pasti tahu kan akibatnya seperti apa jika Jakarta semakin padat?
Sekarang, kita cari tahu yuk, kira-kira apa aja sih dampak dari interaksi antarruang itu?
1. Berkembangnya Pusat-pusat Pertumbuhan
Seperti pada umumnya di kota-kota besar, bakalan terjadi pemusatan aktivitas nih Squad. Ini terjadi karena banyaknya pergerakan orang, barang, dan jasa di wilayah kota tersebut. Hal ini yang menyebabkan perkotaan menjadi pusat pertumbuhan.
Gambar Salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di perkotaan2. Perubahan Penggunaan Lahan
Coba tengok di wilayah sekitar rumahmu deh. Apakah ada pembangunan di sebuah lahan kosong? Misalnya begini, jika ada tanah kosong, kebun, atau pun persawahan yang sudah berganti fungsinya menjadi supermarket, pabrik, atau bahkan perumahan, nah itu salah satu dampak interaksi antarruang. Kita bisa menyebutnya sebagai alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan dapat diartikan sebagai bergantinya fungsi sebuah lahan untuk menampung aktivitas kegiatan manusia.
Gambar Perubahan penggunaan lahan menjadi lahan tertutup bangunan menimbulkan potensi banjir3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Orientasi mata pencaharian beda dengan orientasi di sekolah. Orientasi dalam hal ini berhubungan dengan pekerjaan. Coba kamu perhatikan deh, di kota-kota besar itu pasti dihuni dengan orang-orang yang memiliki pekerjaan yang beragam kan? Bandingkan dengan yang ada di desa deh. Rata-rata mereka yang tinggal di daerah pedesaan, mata pencahariannya umumnya sebagai petani, nelayan, atau peternak deh.
Gambar Profesi petani yang mulai ditinggalkan oleh generasi milenial4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Dampak interaksi antarruang nggak selalu berhubungan dengan hal negatif, ada juga positifnya seperti berkembangnya sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana bakalan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pergerakan antarruang itu sendiri. Transportasi, fasilitas umum, pusat perdagangan, dan sebagainya akan semakin berkembang dan bertambah dengan sendirinya mengikuti arus perubahan tersebut.
Gambar Sarana dan prasarana transportasi mendukung pergerakan aktivitas masyarakat5. Perubahan Komposisi Penduduk
Coba tebak suku apa yang menjadi penduduk asli di Jakarta? Yups, Betawi. Tapi, keberadaan suku Betawi sekarang sudah menyebar, bahkan pindah ke daerah pinggiran Jakarta. Ini karena banyaknya orang dengan latar belakang suku, budaya, etnis, dan sebagainya yang berbondong-bondong datang ke Jakarta. Akibatnya ya itu tadi, awalnya kebudayaan di Jakarta relatif seragam, sekarang berkembang menjadi beragam kebudayaan.
Gambar Masyarakat yang melakukan aktivitas setiap hari6. Perubahan Sosial Budaya
Di zaman globalisasi saat ini rasanya nggak mungkin deh kalau kamu nggak mengikuti perkembangan terbaru yang ada di internet. Mulai dari Bowo Alpenliebel hingga artis-artis Korea kan? Perubahan sosial budaya saat ini nggak terpaku karena pergerakan penduduk saja, tapi juga karena informasi dari luar negeri yang bisa diakses kapan saja. Contoh gampangnya kita menemukan banyak sekali gaya-gaya busana artis-artis Korea yang ditiru remaja saat ini kan? Hayooo kamu termasuk yang mengidolakan artis Korea nggak?
Gambar Petani yang merubah alatnya, dari bajak kerbau menjadi bajak traktorReferensi:
Suciati, Iwan Setiawan, Ahmad Mushlih, dan Dedi. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi Revisi 2014 untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
https://www.ruangguru.com/blog/ips-kelas-7-5-dampak-interaksi-antarruang
Posting Komentar untuk "Ruang dan Interkasinya"