PERTEMUAN 2 KITAB, SUHUF, PERILAKU DAN HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.
Assalamualaikum Wr Wb.
Bagamaimana kabar anak-anak yang sholeh dan sholehah...??
Semoga selalu keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT
Selalu jaga kesehatan dan tetap semangat belajar walaupun dirumah...
Bagaimana kemarin pertemuan 1 di Mapel PAI bisa mengikuti kan..??
Sudah paham dengan pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah..??
Sudah hafalkah berapa jumlah kitab Allah yang wajib kita ketahui dan siapa saja penerimanya...??
Nah..... sekarang kita melanjutkan pembahasan materi BAB 1 Tentang Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
kemarin sudah dibahas tentang pengertian Iman dan Nama kitab-kitab Allah beserta rosul penerimanya....
sekarang di pertemuan ke 2 ini kita bahas tentang Pengertian Kitab dan Suhuf serta perbedaannya, contoh perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah dan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah.
Perlu para siswa ketahui bahwa Allah menurunkan wahyu kepada rosul pilihan tidak hanya berupa kitab tetapi juga berupa suhuf lho...
C. Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab secara bahasa artinya buku, sedangkan arti kitab menurut istilah, ialah kumpulan wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada rasul-sarul-Nya yang terdapat pada lembaran-lembaran, kemudian dijilid menjadi bentuk buku. Kitab yang dimaksud sebagaimana uraian tersebut di atas adalah kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.
Suhuf secara bahasa lembaran-lembaran suci,sedangakan arti Suhuf secara istilah lembaran lemaran wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi, sepeti Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Musa a.s. dll. Oleh karena itu, seorang muslim harus percaya kepada kitab Taurat, Injil dan wahyu-wahyu lain yang diturunkan Allah swt. Selain keempat kitab suci tersebut, ada nabi dan rasul yang mendapatkan lembaran-lembaran kitab. Adapun terhadap bentuk kitab-kitab ini pun kita wajib untuk mengimaninya sebagai bagian dari kitab-kitab Allah swt. Bentuk kitab suci ini disebut mushaf (suhuf).
Di antara nabi yang diberikan suhuf antara lain:
1. Nabi Syits a.s : 50 suhuf
2. Nabi Idris a.s : 30 suhuf
3. Nabi Ibrahim a.s : 10 suhuf
4. Nabi Musa a.s :10 suhuf
D. Perbedaan Kitab dan Suhuf
Perbedaan Kitab dengan Suhuf
Kitab dan suhuf merupakan firman Allah swt. yang diturunkan kepada para rasul-Nya.
Perhatikan firman Allah swt. berikut !
Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. Al-A’la/87: 18-19)
Suhuf berisi tentang hukum dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan agama bagi seorang nabi atau rasul yang menerimanya. Rasulullah saw. pernah meminta beberapa sahabat beliau untuk menuliskan ayat pada pelepah kurma, kulit, maupun tulang-tulang hewan. Tulisantulisan firman Allah swt. pada benda-benda itulah yang dimaksud suhuf. Isi kitab lebih lengkap daripada suhuf. Kitab berisi firman Allah swt. yang sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
E. Perilaku Beriman pada Kitab-Kitab Allah
Terdapat tiga kitab suci yang diturunkan oleh Allah swt. sebelum Al-Qur’an, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Terhadap ketiganya, kita sebagai umat Islam harus meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah swt.. Kita juga harus meyakini bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar merupakan wahyu Allah swt., bukan hasil karangan nabi dan rasul.
Kitab suci kita sebagai umat muslim adalah Al-Qur’an.
Berikut cara mengimani kitab suci Al-Qur’an.
a. Meyakini bahwa kitab suci Al-Qur’an merupakan wahyu Allah swt., bukan karangan Nabi Muhammad saw..
b. Meyakini bahwa Al-Qur’an dijamin kebenarannya oleh Allah swt., tanpa ada keraguan sedikit pun di dalamnya.
c. Mempelajari, memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih Mengenal Kitab Suci Al Quran
Kitab suci Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Secara garis besar kandungan Al-Qur’an mencakup masalah aqidah, ibadah, akhlak, muamalah, syari’ah, dan tarikh (sejarah). Al-Qur’an diturunkan tanggal 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M. Waktu turun Al-Qur’an selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 144 surah, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir mempunyai keistimewaan, yakni sebagai pedoman seluruh umat manusia secara universal dan senantiasa terjaga kemurniannya dari perubahan atau pemalsuan sampai akhir zaman.
Isi pokok kandungan Al-Qur’an adalah sebagai berikut,
a. Aqidah atau keimanan.
b. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah.
c. Akhlak seorang hamba kepada khalik, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
d. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
e. Wa’ad wa’id.
f. Kisah-kisah nabi dan rasul, orang-orang yang soleh dan orang-orang yang ingkar.
Lebih Mengenal Kitab Suci Al Quran
Kitab suci Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Secara garis besar kandungan Al-Qur’an mencakup masalah aqidah, ibadah, akhlak, muamalah, syari’ah, dan tarikh (sejarah). Al-Qur’an diturunkan tanggal 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M. Waktu turun Al-Qur’an selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 144 surah, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir mempunyai keistimewaan, yakni sebagai pedoman seluruh umat manusia secara universal dan senantiasa terjaga kemurniannya dari perubahan atau pemalsuan sampai akhir zaman.
Isi pokok kandungan Al-Qur’an adalah sebagai berikut,
a. Aqidah atau keimanan.
b. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah.
c. Akhlak seorang hamba kepada khalik, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
d. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
e. Wa’ad wa’id.
f. Kisah-kisah nabi dan rasul, orang-orang yang soleh dan orang-orang yang ingkar.
g. Ilmu pengetahuan.
Kedudukan Al-Qur’an antara lain sebagai berikut,
a. Sebagai wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
b. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw.
c. Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
d. Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam.
Kedudukan Al-Qur’an antara lain sebagai berikut,
a. Sebagai wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
b. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw.
c. Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
d. Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam.
Al-Qur’an juga memiliki beberapa nama lain, antara lain,
a. Al-Huda (petunjuk)
b. Al-Haqq (kebenaran)
c. Al-Hukum (peraturan/hukum)
d. Al-Hikmah
e. Al-Kalam (firman Allah swt).
a. Al-Huda (petunjuk)
b. Al-Haqq (kebenaran)
c. Al-Hukum (peraturan/hukum)
d. Al-Hikmah
e. Al-Kalam (firman Allah swt).
F. Hikmah Beriman kepada Kitab-Kitab Allah swt.
Adapun secara umum fungsi iman kepada kitab-kitab
Allah, yaitu sebagai berikut.
a. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Pribadi
b. Membangun Kehidupan Bermasyarakat
c. Terjalinnya Kerukunan dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara
d. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah.
e. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran.
f. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu.
Semoga dengan penjelasan ini para siswa lebih memahami Kitab-kitab Allah dan suhuf yang telah diturunkan sebagai pedoman dan petujuk bagi kita semua agar kita selamat di dunia maupun diakhirat.
Serta para siswa dapat mengamalkan perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah swt. dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat Belajar dan Rajin Tadarus Al Quran dan tetap menjalankan Shalat 5 Waktu jangan lupa jaga kesehatan~!
Posting Komentar untuk "PERTEMUAN 2 KITAB, SUHUF, PERILAKU DAN HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT."