MENGHINDARI PROKRASTINASI
Prokrastinasi berasal dari bahasa latin
yaitu “pro” yang berarti “maju”, ke depan, lebih menyukai dan “crastinus” yang
berarti “besok” (Steel, 2006). Jadi dari asal katanya prokrastinasi adalah
lebih suka melakukan tugasnya besok. Orang yang melakukan prokrastinasi disebut
sebagai prokrastinator. Prokrastinasi adalah menunda dengan sengaja kegiatan
yang diinginkan walaupun mengetahui bahwa penundaannya dapat menghasilkan
dampak buruk.
Menurut Ferrari et.al (1995) menyimpulkan
bahwa pengertian prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai sudut pandang
yaitu 1).prokrastinasi adalah setiap perbuatan untuk menunda mengerjakan tugas
tanpa mempermasalahkan tujuan dan alasan penundaan 2). Prokrastinasi sebagai
suatu pola perilaku (kebiasaan) yang mengarah kepada trait dan penundaan
yang dilakukan sudah merupakan respon yang menetap seseorang dalam menghadapi
tugas dan biasanya disertai dengan keyakinan yang irrasional 3). Prokrastinasi
sebagai suatu trait kepribadian, tidak hanya perilaku menunda tetapi melibatkan
struktur mental yang saling terkait.
Di bidang Akademik cukup sering terlihat secara langsung perilaku prokrastinasi
di kalangan mahasiswa. Menurut Ferrari et al (1995), sebagai suatu perilaku
penundaan, prokrastinasi akademik dapat termanifestasikan dalam indikator
tertentu dan diamati melalui ciri-ciri tertentu berupa :
·
Penundaan
untuk memulai menyelesaikan tugas yang dihadapi
·
Keterlambatan
dalam menyelesaikan tugas, karena melakukan hal-hal lain yang tidak dibutuhkan.
·
Kesenjangan
waktu antara rencana yang ditetapkan dan kinerja aktual
·
Melakukan
aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada tugas yang harus dikerjakan
(seperti ngobrol, nonton, mendengarkan musik, jalan-jalan, dll)
Penyebab
Prokrastinasi
Prokrastinasi terjadi bukan terjadi karena
Anda malas, tetapi lebih kepada pola pikiran. Karena itu sumbernya
bermacam-macam. Untuk tiap sumber ada, cara yang bisa Anda gunakan untuk
menangkal kebiasan menunda-nunda pekerjaan. Apa saja penyebabnya? Ini dia:
- Meremehkan
pekerjaan yang akan dilakukan
Seringkali Anda meremehkan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan cenderung menunda pekerjaan
tersebut karena merasa bahwa pekerjaan yang akan dilakukan bisa diselesaikan
dengan cepat. Padahal, pekerjaan yang harus dilakukan ternyata cukup sulit dan
memerlukan waktu yang lama untuk diselesaikan.
Untuk mengatasi menunda pekerjaan, Anda
bisa memulai pekerjaan lebih awal. Ketika pekerjaan selesai berikan hadiah
untuk diri Anda karena telah berhasil menyelesaikan pekerjaan lebih awal.
- Menunggu
hingga ‘kondisi yang tepat’
Selain meremehkan pekerjaan yang perlu
dilakukan, prokrastinasi selalu dibenarkan karena Anda merasa bahwa saat
sekarang belum ideal untuk melakukan pekerjaan yang perlu dilakukan.
Sebenarnya tidak ada ‘kondisi ideal’ yang
sesuai untuk melakukan pekerjaan Anda, karenanya menunda pekerjaan karena Anda
merasa sedang tidak termotivasi atau tidak dalam kondisi yang tepat hanya
merupakan alasan untuk melakukan prokrastinasi saja.
- Tidak
percaya diri
Rasa tidak percaya diri dapat berpengaruh
pada prokrastinasi. Anda tidak percaya diri karena merasa kurang mampu
menyelesaikan tugas sehingga akhirnya menunda pekerjaan karena khawatir tidak
bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Anda tidak perlu rendah diri, bila Anda
merasa kesulitan dengan pekerjaan yang harus dilakukan, mintalah bantuan teman
atau orang yang bisa memberikan Anda dukungan dan saran untuk pekerjaan yang
perlu dilakukan.
- Merasa
pekerjaan sulit dilakukan
Prokrastinasi dapat terjadi karena Anda
merasa bahwa pekerjaan yang dilakukan sangat sulit. Anda akhirnya menunda
pekerjaan tersebut dan malah melakukan pekerjaan lain yang memiliki batas waktu
yang lebih lama.
Jika Anda merasa pekerjaan tersebut lebih
sulit dari yang lainnya dan membuat Anda tidak nyaman, jadikan pekerjaan
tersebut sebagai tantangan yang harus diselesaikan untuk menjadi lebih baik.
- Belajar
dari orang lain
Jangan salah, prokrastinasi adalah
perilaku yang bisa dicontoh dari orang lain. Anda bisa saja mempelajari
tindakan menunda pekerjaan dari orang lain dan merasa bahwa kebiasaan tersebut
adalah sesuatu yang akan membuat Anda terlihat keren dan disegani orang-orang.
Terkadang perilaku prokrastinasi dapat
diikuti dari sosok saudara ataupun orangtua yang terlihat tidak mempedulikan
apapun. Namun, Anda harus ingat bahwa menunda pekerjaan dapat memberikan
berbagai konsekuensi negatif bagi Anda.
Faktanya, tidak semua hal akan berujung
negatif. Anda hanya perlu mengubah pola pikir Anda dan yakinkan diri Anda bahwa
tidak semua hal akan berujung negatif.
- Lebih
fokus ke masa sekarang
Jika Anda adalah tipe orang yang lebih
fokus ke masa sekarang, terkadang Anda mungkin lupa untuk mempertimbangkan
konsekuensi atau pencapaian yang bisa didapatkan di masa yang akan datang.
Anda perlu mengingat bahwa hal
menyenangkan seperti prokrastinasi, justru akan memberikan Anda konsekuensi
buruk nantinya.
- Terlalu
perfeksionis
Segala sesuatu yang berlebih tidaklah
baik, begitupun juga dengan sikap terlalu perfeksionis. Keyakinan pada semuanya
harus sempurna membuat Anda memberikan standar yang terlalu tinggi untuk dicapai.
Pada akhirnya Anda akan melakukan
prokrastinasi karena standar tinggi yang Anda tetapkan sendiri. Cobalah untuk
fokus menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya daripada terlalu terpusat
untuk menciptakan hasil pekerjaan yang sempurna.
Untuk menangani prokrastinasi, Anda harus
bisa mengenali sumber yang menyebabkan Anda menunda pekerjaan. Jika sudah
menemukan akar masalahnya, gunakanlah pola pikir yang tepat untuk mengatasinya.
Apabila Anda masih merasa kesulitan dalam
mengatasi kebiasaan prokrastinasi yang dilakukan atau perilaku menunda
pekerjaan yang dilakukan telah mengganggu kehidupan sehari-hari, Anda bisa
berkonsultasi dengan konselor atau psikolog.
Tips Cara Mengatasi Prokrastinasi
o Pertama, memotivasi diri sendiri
dengan menentukan tujuan.
o Kedua, menentukan sendiri target
waktu penyelesaian tugas.
o Ketiga, mengusahakan untuk
menyediakan waktu khusus setiap hari untuk mengerjakan tugas secara konsisten.
o Keempat, mematikan koneksi internet
saat mengerjakan tugas.
o Kelima, yakin atas kemampuan diri
sendiri dan hasil tugas yang dikerjakan.
o Keenam, menempelkan kata-kata
motivasi untuk mengerjakan tugas di tempat yang sering dilihat seperti di
laptop, pintu kamar, dinding kamar dan tempat-tempat strategis lain yang muda
dilihat mata.
o Ketujuh, memberikan reward
bagi diri sendiri jika berhasil menyelesaikan tugas sesuai target, dan
memberikan punishment jika gagal.
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK
KISAH NANA SEORANG MAHASISWI
Nana, seorang mahasiswi yang kerap membeli sepatu sampai
tiga, karena satu sepatu miliknya jebol. Hal ini mempengaruhi pengeluarannya
bulan desember, sehingga ia menunda untuk laminating 8 lembar deskripsi
pekerjaan rumah yang harus segera diserahkan ke ketua koperasi di tempatnya
kuliah. Saat di bulan Desember, Nana menanyakan untuk laminatingnya yang cukup
mengeluarkan Rp. 3.000 per lembarnya. Saat di bulan Januari, Nana baru akan
menyelesaikan tugasnya untuk dilaminating. Namun apa yang terjadi, harga
laminating sudah naik. Hal ini menyebabkan jumlah pengeluaran yang makin besar
untuknya.
Nana : Lho bukannya
harganya laminating 3 ribu
Tukang Fotocopy : 3.500
Nana : Naik 500 ya ? karena tahun baru
Tukang focotocy : ya
Perilaku menunda dapat mengabikatkan uang yang dikeluarkan
jadi lebih banyak. Begitu juga “menunda” penyelesaian kuliah, mengabikatkan
uang yang dikeluarkan lebih banyak dan waktu dihabiskan lebih lama. Menunda
berobat atau periksa ke dokfer ketika sakit, dapat mengakibatkan penyakit
tambah parah dan biaya obat makin besar, bahkan lebih tragis dapat menimbulkan
kematian. Menunda pekerjaan rumah (PR) mengakibatkan peserta didik tidur larut
malam, terlambat bangun dan dihukum guru piket. Menunda belajar mengakibatkan
peserta didik berkeinginan untuk menyontek dan tidak jujur, mengakibatkan
prestasi tidak maksimal. Prokrastinasi memang nikmat, tetapi ia dapat berubah
menjadi monster yang menelan diri kita
Posting Komentar untuk "MENGHINDARI PROKRASTINASI "