Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester Genap : UNSUR_UNSUR DRAMA
A. Unsur – Unsur Drama
1. Karakteristik Drama
Ciri utama drama sebagai berikut :
·
Berupa cerita.
·
Berbentuk dialog.
·
Bertujuan untuk
dipentaskan.
Istilah-istilah yang
merujuk pada pengertian drama tradisional masyarakat :
a. Sandiwara
Istilah sandiwara
diciptakan oleh Mangkunegara VII, berasal dari kata bahasa Jawa sandhi yang
berarti ’rahasia’, dan warah yang berarti ’pengajaran’. Oleh Ki Hajar Dewantara,
istilah sandiwara sebagai pengajaran yang dilakukan dengan perlambang, secara
tidak langsung.
b. Lakon
Istilah ini memiliki
beberapa kemungkinan arti, yaitu (1) cerita yang dimainkan dalam drama, wayang,
atau film (2) karangan yang berupa cerita sandiwara, dan (3) perbuatan,
kejadian, peristiwa.
c. Tonil
Istilah tonil berasal
dari bahasa Belanda toneel, yang artinya ’pertunjukan’. Istilah ini populer
pada masa penjajahan Belanda.
d. Sendratari
Sendratari kepanjangan
dari seni drama dan tari. Sendratari berarti pertunjukan serangkaian
tari-tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang penari dan mengisahkan suatu
cerita dengan tanpa menggunakan percakapan.
e. Tablo
Tablo merupakan drama
yang menampilkan kisah dengan sikap dan posisi pemain, dibantu oleh pencerita.
Pemain-pemain tablo tidak berdialog.
2. Unsur-unsur Drama
a. Alur
Alur adalah rangkaian
peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama mencakup
bagian-bagian 1) pengenalan cerita; 2) konflik awal; 3) perkembangan konflik;
dan 4) penyelesaian.
b. Penokohan
Penokohan merupakan cara
pengarang di dalam menggambarkan karakter tokoh. Dalam pementasan drama, drama
mempunyai posisi yang penting. Tokohlah yang mengaktualisasikan naskah drama di
atas pentas. Tokoh yang didukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lainnya
akan menampilkan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Berdasarkan
perannya, tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh pembantu.
·
Tokoh utama adalah tokoh
yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama.
·
Tokoh pembantu adalah
tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan
memiliki kaitan dengan tokoh utama.
Berdasarkan segi
perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasan drama terdiri empat macam.
·
Tokoh berkembang adalah
tokoh yang mengalami perkembangan nasib atau watak selama pertunjukan.
·
Tokoh pembantu adalah
tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung kehadiran
tokoh utama.
·
Tokoh statis adalah
tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam
dalam suatu drama.
·
Tokoh serbabisa adalah
tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain.
c. Dialog
Ketiga elemen yang tidak
boleh dilupakan dalam dialog adalah tokoh, wawancang, dan kramagung.
·
Tokoh adalah pelaku yang
mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa
protagonis atau antagonis.
·
Wawancang adalah dialog
atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
·
Kramagung adalah
petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
d. Latar
Latar adalah keterangan
mengenai ruang dan waktu. Penjelasan latar dalam drama dinyatakan dalam
petunjuk pementasan.
5. Bahasa
Bahasa merupakan media
komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa menggambarkan watak tokoh, latar,
ataupun peristiwa yang sedang terjadi.
Posting Komentar untuk "Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester Genap : UNSUR_UNSUR DRAMA"