SENI BUDAYA 8 Materi KOMIK smt2
RINGKASAN MATERI
Anak - anak yang saya banggakan mari kita lanjutkan materi kita hari ini yaitu KOMIK, silakan pelajari dengan seksama dan teliti dan di akhir pembelajaran akan ditutup dengan PH 2 . selamat belajar semoga sukses !
1. Bagaimana narasi komik tersebut? Jelaskan!
2. Bandingkan kemampuan visual dari ketiga komik tersebut!
A. PENGERTIAN KOMIK
Komik adalah karya seni yang terdiri dari komposisi gambar dan tulisan/huruf sebagai sarana menyampaikan pesan atau cerita melalui teks atau verbal, maupun non verbal (pesan atau cerita yang dihasilkan oleh gambar)
Meskipun komik dilengkapi oleh bahasa verbal berupa kata – kata, namun gambar dalam komik sendiri dapat memberikan pesan nonverbal. Gambar, terutama gambar berderet dapat menghasilkan suatu pesan kata – kata.
Beberapa tokoh berpendapat bahwa komik sama dengan cerita bergambar, namun dalam cerita bergambar, biasanya gambar hanya digunakan untuk menjadi ilustrasi untuk cerita. Gaya peletakan balok kata dalam cergam juga terbatas, sementara komik jauh lebih dinamis dan kompleks. Komik lebih cocok disebut sebagai gambar yang bercerita.
Menggambar komik tidak hanya menuntut kemampuan menggambar baik saja, tetapi juga membutuhkan ketrampilan membangun karakter, tokoh dan runtutan peristiwa dari suatu kisah. Kemampuan untuk menyelaraskan pesan lewat gambar dan tulisan juga menjadi kemampuan yang harus diasah untuk menciptakan komik yang baik.
Komik dapat menjadi pilihan sebagai media pembelajaran karena cenderung anak – anak lebih menyenangi bacaan media hiburan seperti komik dibanding buku pelajaran. Dalam komik terdapat kelebihan dan kekurangan dalam media pembelajaran. Kelebihan komik dalam media pembelajaran adalah :
1. Komik memiliki sifat sederhana dalam penyajian
2. Memiliki unsure urutan cerita yang memuat pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna
3. Dilengkapi dengan bahasa verbal dan dialogis
4. Dengan perpaduan antara bahasa verbal dan non verbal dapat mempercepat pembaca memahami isi pesan yang dibacanya, karena pembaca terbantu untuk focus dan tetap pada jalurnya.
5. Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlihat secara emosional, mengakibatkan pembaca ingin terus membacanya hingga selesai.
Adapun kelemaham komik adalah :
1. Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca sehingga menyebabkan penolakan atas buku yang tidak bergambar
2. Ditinjau dari segi bahasa komik hanya menggunakan kata – kata kotor atau kalimat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Banyak aksi – aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku mencegah
4. Banyak adegan pencintaan yang menonjol
B. SYARAT MENGGAMBAR KOMIK
1. Menentukan topik dan tujuan
Topik adalah hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik, agar semua yang berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Penggambaran yang tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya. Tujuan komik juga penting untuk ditentukan, apakah komik akan menyampaikan suatu pesan, atau hanya berupa hiburan saja.
Melalui topik dan tujuan yang telah ditentukan, kita dapat menentukan tokoh dan karakter yang akan dibuat. Fungsi tema dalam menggambar komik adalah untuk menjadi acuan bentuk visualisasi dan kata yang cocok untuk memperkuat gambar visual terhadap pesan atau cerita komik.
2. Membuat kalimat singkat
Komik dibuat dengan kalimat yang singkat dan mudah diingat. Teks yang digunakan pada komik terbatas, karena gambar mendominasinya, sehingga pilihan kata yang singkat dan jelas. Dialog yang terdapat pada komik haruslah mudah diingat, dengan kalimat yang berkesan dan sesuai dengan gambar pendukungnya. Sehingga pesan atau kisah yang disampaikan komik dapat dengan mudah dicerna dan dapat diingat dengan baik oleh pembaca.
3. Menggunakan gambar
Gambar pada komik menjadi suatu kesatuan dengan teks yang ada, bahkan harus seakan dapat menghasilkan bunyi menggunakan tulisan sebagai penunjang konteks
C. STRUKTUR MENGGAMBAR KOMIK
Struktur menggambar komik ada dua yaitu unsur visual dan unsur teks.
Unsur visual dalam menggambar komik terdiri dari :
1. Ilustrasi
Deretan gambar yang terangkai membentuk suatu alur peristiwa atau cerita. Masing – masing gambar atau secara berantai gembar – gambar tersebut membentuk suatu ilustrasi yang dapat menggambarkan suatu peristiwa/cerita
2. Layout
Tata letak berupa pengaturan panel antar gambar yang disusun. Bagaimana antar gambar saling berhubungan, pengaturan besar – kecilnya yang memuat ilustrasi.
3. Sudut Pandang Kamera
Sudut pandang yang berbeda dari setiap gambar komik akan memberikan dampak yang berbeda pula.
4. Psikologi
Setiap tokoh, jalan cerita dan pembentukan suasana yang ada di komik akan memberikan dampak psikologi yang berbeda. Gambar dibuat meliuk-liuk untuk membuat pembaca tertawa, dan ada pula gambar yang dibuat lebih gelap dan tegas untuk memberikan efek dramatis.
5. Unsur Bunyi
Komik memberikan teks dengan seni melukis/tipografi sedemikian rupa mampu menghadirkan unsure bunyi, meskipun tidak ada media suara asli yang dilibatkan. Seperti : Gubrak, Woosh
Sedangkan unsur teks yang berupa cerita dalam menggambar komik terdiri dari :
1. Tema
Inti pokok gagasan dari keseluruhan pesan atau cerita
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah pelaku cerita dengan sifat dan peranannya masing-masing, seperti tokoh utama (protagonis), dan tokoh antagonis
3. Alur dan Plot
Rangkaian peristiwa yang terjadi saling berhubungan.
4. Latar
Tempat, waktu, dan lingkungan serta keadaan sosial dan tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam komik
5. Sudut Pandang
Cara menyampaikan cerita seperti sudut pandang pertama (aku) dan sudut pandang ketiga (dia, mereka)
D. JENIS KOMIK
Berdasarkan media yang digunakan dalam menampilkan atau menerbitkan, komik dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Komik Strip
Komik pendek yang terdiri dari beberapa panel dan biasanya muncul di surat kabar, biasanya bertema humor dan bergaya kartun karikatur
2. Buku Komik
Kumpulan halaman komik yang dijilid rapid dan diterbitkan secara berkala.
3. Graphic Novel
Komik yang memiliki gaya cerita yang naratif, dengan cerita yang lebih kompleks serta cenderung ditujukan untuk pembaca dewasa
4. Webcomic
Komik yang diterbitkan melalui media internet, dengan kelebihan. Komikus dapat menerbitkan komiknya secara mandiri denganbiaya relative lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang
5. Komik Instruksional
Jenis komik strip yang dirancang untuk tujuan edukai atau informasi, menggunakan bahasa universal (bahasa dan symbol). Contohnya petunjuk manual pada alat elektronik serta instruksi penggunaan masker oksigen pada kabin pesawat.
Berdasarkan gaya ceritanya, komik dibedakan menjadi :
1. Gaya Kartun
Dipakai untuk cerita humor, cerita petualangan untuk anak atau fantasi anak
2. Gaya Realis
Dipakai untuk cerita drama, petualangan/fantasi, sejarah atau cerita untuk orang dewasa
3. Gaya Ekspresif
Dipakai dalam cerita petualangan penuh aksi/pertempuran, atau komik seni
4. Gaya Surealistik
Dipakai dalam menggambarkan keadaan yang dekat dengan alam mimpi, atau alam bawah sadar
E. FUNGSI KOMIK
Berdaarkan fungsinya komik dibagi menjadi :
1. Komik Komersial
Bersifat personal, memiliki keserhanaan jiwa dan moral, cenderung pemujaan pahlawan.
2. Komik Pendidikan
Menyediakan isi yang bersifat informatif, banyak diterbitkan oleh industri, dinas kesehatan dan lembaga
F. TEKNIK MENGGAMBAR KOMIIK
Menggambar komik membutuhkan kepiawaian dari beberapa teknik menggambar. Ketangkasan teknik menggambar tersebut antara lainmenggambar model dan menggambar suasan. Karen akomik akan meanmpilkan kedua jenis tersebut, baik secara bersamaan ataupaun berseri.
Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik dengan detail. Sementara gambar suasana digunakan untuk membangun suasana dalam cerita komik. Jika keduanya digunakan secara tidak langsung akan membuat gambar ilustrasi yang dapat digunakan untuk membuat suatu adegan atau peristiwa dalam cerita komik.
Terdapat 3 jenis teknik menggambar komik :
1. Teknik tradisional/Manual
Menggunakan alat dan bahan dalam menggambar seperti kertas, pensil, pewarna dan alat lain yang dibutuhkan.
2. Teknik Digital
Dengan bantuan alat – alat digital, yaitu komputer dengan menggunakan software Corel dan Photoshop. Penggunaan teknik digital khusus untuk yang sudah menguasai software tersebut. Proses awal sampai akhir dalam menggambar komik dilakukan di komputer.
3. Teknik Hybrid
Gabungan antara cara tradisional dan digital. Caranya adalah dengan awal menggambar secara manual (gambar awal) dilanjutkan hasil gambar discan dan dipindahkan ke komputer untuk selanjutnya diolah menggunakan software. Proses detail serta finishing dilakukan di komputer.
G. ALAT DAN BAHAN MENGGAMBAR KOMIK
Untuk membuat gambar komik dengan teknik menggambar tanpa alat bantu computer (manual) tetap memerlukan alat dan bahan. Pada prinsipnya kebutuhan membuat komik hampir sama dengan kebutuhan menggambar atau melukis. Sebelum melakukan aktivitas menggambar perlu menyediakan peralatannya.
Ada beberapa peralatan yang perlu disediakan diantaranya seperti terdapat di bawah ini :
1. Kertas Gambar.
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Manila, Padalarang, HVS, Kuarto dan Karton.
2. Pensil Menggambar.
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Pensil dengan tanda “H” .
Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis.
b. Pensil dengan tanda “B”.
Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat.
Pensil H dan Pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan Pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya.
• Pensil B.
Makin besar angkanya, makin lunak sifatnya dan makin hitam pekat hasil goresannya.
• Pensil H.
Makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis warna hitam hasil goresannya.
3. Pensil Warna.
Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya.
4. Penggaris.
Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses pembuatan komik sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk garis yang dibutuhkan untuk membuat strip-strip kolom pada komik.
H. LANGKAH – LANGKAH MENGGAMBAR KOMIK
Dalam menggambar komik ada beberapa tahapan, yaitu :
1. Tentukan tema komik
2. Tentukan isi atau jalan cerita
3. Kembangkan tokoh – tokoh, baik secara teks maupun gambar karakter
4. Siapkan latar belakang cerita, dengan beberapa sampel visual wujud nyata gambar latar
5. Buat alur cerita komik jika diperlukan
6. Siapkan naskah
7. Mulai mengerjakan komik, adegan demi adegan sesuai dengan naskah dan semua hal yang telah dipersiapkan
Jika komikus (pembuat komik) professional memulainya dari tokoh atau jalan cerita kemudian lanjut tema yang terbentuk dengan sendirinya.
Posting Komentar untuk "SENI BUDAYA 8 Materi KOMIK smt2"