TEOREMA PYTHAGORAS
TEOREMA PHYTAGORAS
Selamat pagi anak- anak, pada pertemuan pagi hari ini
diawal semester genap, bagaimana keadaanya sehat...., mudah- mudahan semuanya
masih dalam keadaan sehat. Untuk pertemuan hari ini Pak Guru akan menyampaikan materi
tentang Teorema Pythagoras. Baiklah kita langsung saja kemateri, yaitu :
PENGERTIAN DAN PEMBUKTIAN TEOREMA PHYTAGORAS
1. Pengertian Teorema Phytagoras
Teorema
Phytagoras atau yang lebih dikenal Dalil Pythagoras merupakan salah satu
dalil yang paling sering digunakan secara luas. Dalil ini pertama kali
ditemukan oleh Pythagoras, yaitu seorang ahli matematika bangsa
yunani yang hidup dalam abad keenam Masehi ( kira-kira pada tahun 525 sebelum
Masehi ).
Dalil ini
sesungguhnya telah dikenal orang-orang Babilonia sekitar 1.000 tahun sebelum
masa kehidupan Pythagoras dan sampai saat ini masih digunakan antara lain untuk
pelayaran, astronomi, dan arsitektur.
Teorema
Pythagoras ini adalah teorema yang sangat terkenal. Teorema ini akan sering
digunakan dalam menghitung luas bangun datar. Selain digunakan dalam
perhitungan pada bangun datar, perhitungan pada dimensi 3 atau yang lain juga
sering menggunakan teorema Pythagoras.
2. Pembuktian Teorema Phytagoras
Bukti dari
teorema Pythagoras sangat bermacam-macam. Sangat banyak cara untuk membuktikan
teorema ini. Di sini akan diberikan beberapa bukti teorema Pythagoras.
Dari bukti yang sangat mendasar sampai bukti yang cukup rumit. Kebanyakan bukti
teorema Pythagoras adalah pengembangan dari bukti-bukti inti (bukti-bukti dasar).
Bukti 1
Disediakan 4
buah segitiga siku-siku. Perhatikan gambar di atas. 4 segitiga di atas adalah
segitiga yang sama. Mempunyai sisi-sisi a, b dan c. dan sisi c merupakan sisi
miring dari segitiga tersebut. Ketiga segitiga disampingnya adalah hasil rotasi
90, 180 dan 270 derajat dari segitiga pertama.
Luas
masing-masing segitiga yaitu Sehingga
luas 4 segitiga tersebut adalah .
Segitiga-segitiga tersebut kita atur sedemikian sehingga membentung persegi dengan sisi c seperti gambar berikut.
Perhatikan gambar hasil susunan 4 segitiga tersebut. gambar tersebut membentuk sebuah persegi dengan sisi c. dan didalamnya ada persegi kecil. Panjang sisi persegi kecil tersebut adalah.
Secara
langsung kita dapat menentukan luas persegi besar tersebut,adalah
. Dan secara tidak
langsung, luas persegi besar dengan sisi c tersebut adalah sama dengan luas 4
segitiga ditambah luas persegi kecil yang mempunyai sisi . Sehingga diperoleh,
Bukti 2
Perhatikan
gambar. Gambar tersebut adalah gambar 2 persegi. Persegi yang besar adalah
sebuah persegi yang mempunyai panjang sisi a, dan persegi kecil mempunyai
panjang sisi yaitu b.
Luas persegi yang besar tentunya adalah Dan luas persegi kecil adalah
Kedua
persegi tersebut kita gabungkan. Dan kita buat garis sedemikian sehingga
seperti pada gambar. Sisi c menjadi sisi miring dari segitiga tersebut.
kemudian kita potong segitiga-segitiga tersebut. dan kita pindahkan ke bagian
atas dan samping kanan seperti pada gambar berikut.
Luas persegi
dengan sisi c tersebut tentunya Karena 2 persegi pada
awal tadi adalah sama dengan 1 persegi besar dengan sisi c diatas, maka
tentunya luas 2 persegi pertama sama dengan luas persegi besar dengan sisi c
tersebut.
Bukti 3
Gambar tersebut adalah gambar sebuah trapesium yang dibentuk dari 3 segitiga. Luas trapesium tersebut adalah dicari menggunakan rumus luas trapesium. Yaitu setengah dikalikan dengan jumlah sisi yang sejajar dikali tinggi trapesium. Mencari luas bangun datar diatas dapat juga menggunakan jumlah luas segitiga (perhatikan gambar). yaitu
Luas yang dihitung adalah tetap. Yaitu bentuk trapezium tersebut. sehingga haruslah kedua luas yang dicari dengan langkah yang berbeda itu harus sama. Diperoleh,
3. Dalil Pythagoras
Dalil Pythagoras adalah dalil matematika tentang segitiga siku-siku, yang
menunjukkan bahwa panjang alas kuadrat tambah panjang tinggi kuadrat sama
dengan panjang sisi miring kuadrat.
Misalkan….
- Panjang
alas segitiga adalah a
- Panjang
tingginya adalah b
- Panjang
sisi miringnya adalah c
Maka dengan menggunakan dalil pytaghoras, hubungan antara ketiganya dapat dirumuskan menjadi
Maka dapat disimpulkan bahwa
untuk mencari panjang masing- masing sisi pada segitiga berikut ini :
Catatan Penting: Jangan lupa bahwa rumus-rumus di atas
hanya berlaku pada segitiga siku-siku. Jika tidak, maka tidak berlaku.
Demikian pembelajaran hari
ini tentang teorema pythagoras, mudah- mudahan kalian semuanya paham dan
mengerti. Untuk pertemuan yang akan datang yaitu penerapan rumus Teorema
Pythagoras, kita akhiri Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Posting Komentar untuk "TEOREMA PYTHAGORAS"