Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
Apa kabarmu hari ini? Semoga dalam keadaan sehat yaa...
Jangan lupa 3 M! Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker apabila keluar rumah dan Menjaga jarak bila bertemu dengan orang lain 👌
Nah, pada pertemuan kemarin kita belajar apa yaa anak-anak? Yap betul sekali. Kita belajar tentang Beriman Kepada Malaikat-Malaikat Allah swt.. Maa syaa Allah ternyata malaikat-malaikat Allah swt. adalah makhluk yang paling taat kepada Allah swt. yaa. Dan kita harus hafal juga dongs 10 malaikat Allah swt. dan tugasnya.
Oke, karena materi kemarin sudah selesai, maka kita memasuki materi baru nih. Deng... deng... deng... materi apa yaa? Yuk langsung aja kita bahas.
A. EMPATI KEPADA SESAMA
Apa itu Empati? Empati merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya. Empati dapat diartikan juga sebagai rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah. Dengan sikap empati, seseorang akan merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Allah swt. berfirman dalam Q.S. An-Nisa ayat 8.
Artinya: "
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."
Ayat di atas menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim dan orang miskin yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagi tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan.
Sikap empati akan timbul apabila:
1. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain
2. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain
3. Menjadi orang lain yang merasakan
Coba amati hadis berikut !
Artinya: "Dari Abi Musa r.a. dia berkata, Rasulullah saw. bersabda: Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan." (H.R. Bukhari)
Hadis di atas secara tidak langsung mengajarkan kepada kita untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, maka kita pun merasakan sakit. Apabila ia gembira, kita pun merasakan gembira. Allah swt. menyuruh umat manusia untuk peduli dan membantu antar sesama yang membutuhkan dan sangat murka kepada orang-orang yang egois dan sombong.
Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut.
1. Peka terhadap perasaan orang lain
2. Berlatih mengorbankan milik sendiri
3. Membayangkan seandainya aku adalah dia
4. Membahagiakan orang lain
B. HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
Hormat artinya menghargai, takzim (mengagungkan), atau sopan santun. Patuh artinya menuruti atau mentaati. Jadi, hormat dan patuh kepada orang tua adalah menunjukkan sikap hormat kepada orang tua dan mematuhi segala perintahnya selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Orang yang paling dekat dengan kita adalah orang tua. Merekalah yang membawa kamu ke dunia ini dengan izin Allah swt. Jasa mereka sangat besar sehingga kamu tidak akan mampu menghitungnya. Ibu adalah orang yang telah mengandung, melahirkan dan mendidik kita agar kita menjadi anak yang baik dan berguna. Ayah rela bekerja setiap hari dari pagi hingga petang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Anak yang tidak menghormati orang tua adalah anak yang durhaka. Ia akan mendapatkan azab Allah swt. yang sangat pedih. Durhaka kepada orang tua termasuk salah satu dosa besar. Perhatikan firman Allah swt. dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 83 berikut.
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kamu mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatum, dan orang-orang miskin, seta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling." (Q.S. Al-Baqarah (2) : 83)
Ayat di atas menegaskan kepada kita agar tidak sekali-kali mengecewakan kedua orang tua kita. Perilaku menghormati kedua orang tua dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut.
1. Ketika Orang Tua Masih Hidup
a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat
b. Membantu pekerjaannya
c. Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik)
d. Membahagian keduanya
2. Ketika Orang Tua Sudah Meninggal
a. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapat ampunan Allah swt.
b. Melaksanakan wasiatnya
c. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua saat masih hidup
d. Menjaga nama baik mereka
C. HORMAT DAN PATUH KEPADA GURU
Guru adalah pengajar suatu ilmu. Guru telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada kita. Guru yang membimbing, memimpin dan mengarahkan anak didiknya untuk menjadi orang yang saleh, berilmu dan bertaqwa. Sebagai seorang siswa, kita harus menghormati guru.
Guru adalah sumber ilmu. Allah swt. akan meninggikan orang-orang yang berilmu. Allah swt. berfirman dalam Q.S. Al Mujadilah ayat 11:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Bedirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Mujadilah/58: 11)
Menghormati guru dapat kita lakukan dengan banyak cara, antara lain sebagai berikut.
1. Mengucapkan salam apabila bertemu
2. Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam maupun di luar kelas
3. Bersikap rendah hati, sopan dan menghargainya
4. Mendengarkan dan melaksanakan nasehatnya
5. Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
Nah, anak-anak itulah materi tentang empati yang in syaa Allah mudah untuk kita lakukan dan menghormati orang yang lebih tua. Maka selesailah materi pada pertemuan hari ini.
Bagi kalian yang memiliki pertanyaan atau masih belum paham silahkan bertanya melalui WA Group kelas masing-masing atau Chat Pribadi ke Bapak/Ibu Guru PAI masing-masing.
Selamat belajar dan mengerjakan tugas...!
Semangat belajar yaa, jangan kasih kendor 💪
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Posting Komentar untuk "MATERI 2 : BEREMPATI ITU MUDAH, MENGHORMATI ITU INDAH"