PENGOLAHAN VIII/2: MATERI-3 PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI
1. Kombinasi
Warna
Perhatikan kombinasi warna pada contoh sajian berikut ini :
Dalam tata saji, warna merupakan
faktor penting yang harus diperhatikan. Padu-padan warna yang indah merupakan salah
satu faktor yang menjadi nilai jual suatu hidangan. Kombinasi warna yang buruk
dapat merusak selera makan secara keseluruhan.
2. Bentuk,
Tekstur, dan Kekentalan
Bentuk suatu hidangan dapat
diciptakan dari pemotongan bahan pangan. Bahan pangan dapat dipotong dadu,
memanjang, dirajang secara kasar atau halus, dibentuk lonjong, bunga atau
bintang. Bentuk-bentuk yang menarik mata saat memandang akan dapat meningkatkan
selera makan. Demikian halnya pada tekstur olahan pangan penting untuk
diperhatikan. Tekstur olahan pangan dirasakan saat di dalam mulut, apakah
teksturnya lunak, kenyal, kasar, kental atau halus. Adapun yang dimaksud dengan
kekentalan adalah dalam satu paket menu hendaknya memperhatikan kombinasi
tingkat kekentalan hidangan yang berbeda. Misalnya, jangan semua serba berkuah
atau serba kering.
contoh :
Dalam penyajian satu menu hendaknya
kita juga perlu mengombinasikan rasa-rasa dasar seperti, rasa asin, rasa manis,
rasa pedas, rasa gurih, rasa pahit, dan rasa asam, maupun rasa yang sangat
berbumbu. Suhu dari olahan pangan yang dihidangkan juga perlu diperhatikan. Ada
olahan pangan yang enak dihidangkan saat panas ada juga yang cocok dalam kondisi
dingin. Misalnya, soto atau sop sebaiknya dihidangkan panas-panas, sedangkan
makanan penutup seperti es krim atau puding hendaknya dihidangkan dingin.
4. Alat Saji
Makanan
Alat saji khas Indonesia sangatlah
banyak. Hal ini sudah kamu pelajari di semester 1. Ada alat saji tradisional
dan modern. Alat saji tradisional misalnya dengan wadah rotan dengan dialasi
daun pisang. Alat saji modern dapat berupa piring khusus untuk menu hidangan
utama, sup, maupun piring kecil untuk makanan penutup yang dilengkapi sendok
dan garpu yang sesuai.
contoh alat saji tradisional
contoh alat saji modern
5. Hiasan/Garnis
Hiasan atau garnis merupakan
penunjang penampilan pada olahan pangan yang dihidangkan. Hiasan ini dapat
memberikan aksen warna yang mengugah selera, bentuk yang bermacam-macam maupun
tata saji yang menarik.
6. Penyajian
Dalam menyajikan suatu hidangan pada
piring hendaknya memperhatikan semua hal yang perlu ditampilkan seperti yang
disebutkan di atas yaitu kombinasi warna, bentuk, tekstur dan kekentalan, rasa
dan suhu serta penggunaan alat saji. Tidak lupa faktor yang sangat penting
diperhatikan adalah kebersihan atau higienisnya suatu hidangan. Hidangan yang
tidak bersih akan langsung merusak selera makan seseorang.
Suatu hidangan juga dapat disajikan
dalam sebuah kemasan. Dalam menyajikan suatu hidangan dengan menggunakan
kemasan harus juga memperhatikan penampilan yang telah disebutkan di atas.
Berikut ini contoh kemasan dengan
menggunakan bahan daun pandan untuk kue-kue bentuk kecil. Perhatikan
langkah-langkah pembuatannya. Proses pembuatan kemasan menggunakan bahan daun
pandan sebagai berikut:
Posting Komentar untuk "PENGOLAHAN VIII/2: MATERI-3 PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI "