MATERI IPA 7 : INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM
Selamat siang siswa siswi kelas VII yang cerdas. Untuk pertemuan hari ini Senin, 25 Januari 2021 kita membahas BAB IX yaitu INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYA (2). Pertemuan sebelumnya adalah .INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYA. (1) yaitu membahas pengertian dan Komponen Lingkungan, Bab IX ini terbagi menjadi beberapa Sub Bab. Kali ini kita akan belajar bagian kedua yaitu tentang INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM. Simak baik-baik materinya untuk bekal menyelesaikan TUGAS pada pertemuan yang akan dating.. Tetap semangat belajar dari rumah ..
Pola-Pola
Interaksi di Dalam Ekosistem
Untuk
memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi
tertentu dengan organisme lain. Pola-pola interaksi yang terjadi dapat
berupa persaingan (kompetisi), pemangsaan (predasi), dan kerjasama
(simbiosis). Persaingan atau kompetisi terjadi di antara beberapa
organisme yang membutuhkan bahan makanan yang sama. Kebutuhan
untuk memperoleh makanan atau
nutrien sebanyak-banyaknya menyebabkan terjadinya persaingan pada suatu
komunitas. Kompetisi merupakan satu pola interaksi yang menyebabkan
kerugian bagi salah satu pihak yang kalah bersaing. Contoh adalah
persaingan antar produsen (berbagai jenis tumbuhan) untuk memperoleh air,
sinar matahari, atau bahan organik lainnya. Pada tingkat di atasnya
yaitu konsumen primer (konsumen yang mengonsumsi produsen
secara langsung), juga terjadi persaingan yaitu dalam mendapatkan
tumbuhan.
Selain
antar produsen dan antar konsumen primer, antar konsumen sekunder bahkan
sampai pengurai atau detritivorpun juga melakukan kompetisi. Kompetisi
bisa terjadi antara individu satu dengan individu lainnya dalam satu
populasi. Kompetisi seperti ini disebut kompetisi interspesifik. Selain
itu, kompetisi ini juga dapat terjadi antara satu jenis populasi dengan
jenis populasi lainnya dalam satu komunitas, disebut
kompetisi intraspesifik. Tanaman padi dan rumput, misalnya, karena
sama-sama membutuhkan makanan berupa unsur hara, maka mereka akan bersaing
untuk hidup di sebuah sawah. Akibatnya, rumput liar yang hidup
di areal pertanian padi oleh manusia dianggap sebagai gulma (tanaman
pengganggu).
Selain
melakukan persaingan, beberapa organisme mendapatkan makanan dengan
memangsa organisme lain. Contohnya adalah singa yang memakan kijang atau
rusa. Pola interaksi semacam ini disebut predasi. Organisme yang memakan
organisme lain disebut predator atau pemangsa, sedangkan
organisme yang dimakan disebut prey atau mangsa. Pada suatu
ekosistem, hewan herbivora (misalnya sapi, kerbau, belalang, atau ulat)
merupakan predator bagi produsen. Hewan karnivora (harimau, singa, atau
anjing) atau binatang lain yang memangsa herbivora juga
merupakan predator.
Beberapa makhluk hidup dapat hidup berdampingan
tanpa melakukan kompetisi atau predasi. Pola interaksi seperti ini
disebut simbiosis, dan organisme yang melakukannya disebut simbion.
Pernahkah kalian memperhatikan tanaman anggrek yang tumbuh di
sebuah pohon? Itu adalah salah satu contoh simbiosis. Simbiosis
antara dua jenis makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Interaksi antar makhluk hidup yang terjadi pada sebuah
ekosistem, berguna untuk menjaga kestabilan ekosistem tersebut. Jika interaksi antar makhluk tidak berjalan dengan baik dan seimbang,
akan ada sebuah ketimpangan yang terjadi pada suatu ekosistem, dan itu tidak
baik untuk ekosistemnya, atau untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Interaksi dalam sebuah ekosistem digolongkan
menjadi 5, di mana semuanya memiliki perannya masing-masing, interaksinya
adalah sebagai berikut:
1. NETRAL
Jika makhluk hidup berinteraksi tetapi tidak mengganggu satu sama lain, maka interaksi yang terjadi adalah netral. Mereka hanya hidup di dalam ekosistem yang sama, tidak ada persaingan dan mangsa-memangsa dalam interaksi ini.Simbiosis netralisme adalah hubungan antara makhluk hidup yang berada dalam satu habitat dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain.
Contoh hewan yang mengalami simbiosis netralisme :
Ø Anak kucing dan burung hantu
Ø Kupu-kupu dengan Kerbau
Ø Kumbang dan Lebah
Ø Lebah dengan Capung
Ø Burung Hantu dengan Kambing
Ø Kambing dengan Ayam
Ø Semut dengan Rayap
Ø Panda dengan Kera
Ø Gajah dengan Jerapah
Ø Katak dengan Ikan
Ø Ikan Lele dengan Ikan Sapu
.2. PREDASI
Predasi
adalah interaksi antara mangsa dan pemangsa dalam sebuah ekosistem, interaksi
ini menjaga keseimbangan jumlah pemangsa dan mangsa dalam sebuah ekosistem.
Predasi adalah hubungan antar makhluk
hidup dimana satu makhluk hidup memangsa makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah
singa yang memakan rusa, atau ular yang memakan tikus. Predasi terjadi
antara pemangsa (predator) dan makhluk hidup yang menjadi mangsa
Contoh Predasi adalah :
v
Ulat dan
Burung Ciu besar (Pteruthius flaviscapis)
v
Alap –
Alap Macan (Falcon ceverus) dan Tikus (Rattus norvegicus)
v
Harimau (Panthera tigris Sumatrae) dan Rusa Sambar (Cervus unicolor)
v
Ikan Hiu
Putih (Carcharodon carcharias) dan Ikan
Tongkol (Euthynnus affinis)
v
Paus
Pembunuh (Orcinus orca) dan Anjing
Laut Kecil (Arctocephalus galapagoensis)
v
Ikan Buaya
(Atractosteus spatula) dan Udang
Kecil
v
Belalang
sembah (Mantis sp) dan Serangga Kecil
v
Singa (Panthera leo) dan Kijang (Muntiacus muntjak)
v
Beruang
Kutub (Ursus maritimus) dan Ikan
Salmon (Oncorhynchus nerka)
v Buaya dan Kancil (Tragulus javanicus) Buaya dan Kancil (Tragulus javanicus)
Contoh interaksinya adalah zebra
dan singa di padang savana Afrika. Dengan adanya singa sebagai predator, singa
berfungsi untuk mengontrol populasi zebra agar tidak terlalu banyak, sehingga
zebra tidak mengalami ledakan populasi dan menggangu jalannya ekosistem. ontoh
interaksinya adalah zebra dan singa di padang savana Afrika. Dengan adanya
singa sebagai predator, singa berfungsi untuk mengontrol populasi zebra agar
tidak terlalu banyak, sehingga zebra tidak mengalami ledakan populasi dan
menggangu jalannya ekosistem.
3. SIMBIOSIS
Simbiosis
adalah interaksi antara 2 makhluk hidup berbeda spesies yang saling berhubungan, dalam hubungan ini ada 3 bentuk interaksi, ada
yang menguntungkan satu sama lain, menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak
lain, serta menguntungkan satu pihak, tetapi pihak lainnya tidak dirugikan.
Simbiosis kemudian terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis ini
adalah jenis simbiosis dimana 2 makhluk hidup yang berbeda spesies memberikan
keuntungan satu sama lain.
Contohnya
adalah
v lebah madu dan tanaman berbunga. Membantu proses
penyerbukan
v Bunga dengan kupu-kupu, dalam proses penyerbukan bunga dibantu oleh
kupu-kupu, dan kupu-kupu mendapat nektar.
v • Jenis bakteri Rhizobium yang hidup dalam akar tumbuhan kacang-kacangan
akan memperoleh makanan sedangkan tumbuhan kacang-kacangan mendapat nitrogen
yang diikat oleh rhizobium sp.
v • Raflesia dan lalat. Raflesia dibantu proses penyerbukannya oleh lalat. Di
sisi lain, lalat mendapat sari bunganya.
v • Ikan badut dengan Anemon Laut. Di mana ikan badut mendapat perlindungan
dari anemon laut. Sementara itu, anemon laut mendapat sisa-sisa makanan dari
ikan badut.
v Kerbau dan burung jalak
2. Simbiosis Parasitisme
Dalam simbiosis ini satu makhluk hidup mendapatkan
keuntungan tetapi merugikan makhluk yang menjadi teman simbiosisnya. Hal ini terjadi karena biasanya salah satu
makhluk tersebut tidak bisa melakukan sesuatu karena kekurangan organ atau
enzim, tetapi membutuhkannya untuk bertahan hidup.
Simbiosis parasitisme adalah jenis interaksi
antar makhluk hidup yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya.
Makhluk hidup yang merugikan disebut sebagai parasit. Sementara itu, makhluk
hidup yang dirugikan disebut sebagai inang.
Contoh simbiosis Parasitisme :
Ø Hubungan Antara Nyamuk
dengan Manusia
Ø Hubungan Antara Manusia
dengan Cacing Pita
Ø Hubungan Antara Manusia
dengan Cacing Tambang
Ø Hubungan Antara Sapi dengan
Cacing Hati
Ø Hubungan Antara Kutu dengan
Hewan
Ø Hubungan Antara Kutu Daun
dengan Tumbuhan
Ø Hubungan Antara Benalu
dengan Tumbuhan Inangnya
Ø Hubungan Antara Tali Putri
dengan Tumbuhan Inangnya
Ø Hubungan Antara Bunga
Rafflesia Arnoldi dengan Inangnya
Ø Hubungan Antara Lalat Buah
dengan Buah
Ø Hubungan Antara Tikus
dengan Petani
Ø Hubungan Antara Jamur Panu
dengan Manusia
Ø Hubungan
Antara Ikan Pearl dengan Timun Laut
Ø Hubungan Antara Paus dengan
Teritip
Ø Hubungan Antara Lintah
dengan Organisme Hidup Lain
3. Simbiosis Komensalisme
Dalam interaksi ini satu organisme mendapatkan keuntungan
sedangkan yang lainnya tidak mendapatkan keuntungan.
Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara
dua makhluk hidup berlainan jenis, salah satu makhluk hidup diuntungkan dan
makhluk hidup yang lain tidak dirugikan, misalnya, simbiosis antara
anggrek dan pohon mangga serta antara ikan hiu dan ikan remora.
Contoh simbiosis komensalisme :
v Hubungan Antara Anggrek
dengan Pohon Mangga
v Hubungan Antara Tumbuhan
Paku dengan Tumbuhan Jati
v Hubungan Antara Tumbuhan
Sirih dengan Inangnya
v Hubungan Antara Ikan Remora
Bersama dengan Ikan Hiu
v Hubungan Antara Ikan Remora
Bersama dengan Ikan Pari
v Hubungan Antara Ikan Pilot
dengan Penyu
v Hubungan Antara Cacing
Pipih dengan Kepiting
v Hubungan Antara Burung
Kuntul dengan Hewan Ternak Herbivora
v Hubungan Antara Tumbuhan
Burdock dengan binatang
Contohnya adalah anemon laut dengan ikan badut. Ikan badut
memiliki zat yang melapisi tubuhnya sehingga kebal dengan sengatan anemon laut.
Sementara ikan badut tinggal di sela-sela anemon untuk mencari perlindungan
dari predator. Anemon tidak mendapatkan gangguan atau keuntungan dari hal ini.
4. ANTIBIOSIS
Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup dimana
makhluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya.
Antibiosis adalah interaksi antara makhluk
hidup di mana salah satu makhluk hidup mengeluarkan zat antibiotik yang dapat
membahayakan makhluk hidup yang lain. Contohnya, interaksi antara
jamur Penicillium dengan mikroorganisme lainnya. ... Antibiosis pada
tumbuhan disebut alelopati, contohnya tumbuhan kamboja dan
gamal.
v Jamur aspergillus flavus
serta bakteri (Jamur aspergillus flavus
mempunyai toksin yang namanya aflatoksin, bsia mendegradasikan bakteri jadi
jamur dominan sebuah habitat)
v Mimba (azadirachta
indica) serta gulma (Mimba
mempunyai zatmetanolit sekunder yang bisa menghambat tanaman lain guna tumbuh
disekelilingnya)
v Samasam (eucalyptus
sp) serta gulma (Tanaman samama akan menghancurkan
tanaman yang berupaya mengambil nutrisi pada wilayah habitatnya)
v Brokoli (brassica
oleracea) beserta jamur verticillum sp (Brokoli bisa mensekresikan
zat anti jamur dalam tubuhnya.)
Contohnya
adalah jamur penicillium, jamur ini menghambat pertumbuhan beberapa jenis
bakteri sehingga tidak bisa berkembang biak di sekitarnya, jamur ini digunakan
oleh manusia sebagai obat antibiotik dengan nama penisilin.
5. KOMPETISI
Adalah interaksi 2 jenis makhluk
hidup yang saling bersaing untuk mendapatkan atau memperebutkan sebuah hal yang
sama.
Kompetisi adalah terjadinya persaingan antarpopulasi karena
adanya lebih dari satu macam organisme yang membutuhkan bahan yang sama dari
lingkungan. Contohnya adalah dalam suatu ekosistem padang
rumput terjadi kompetisi untuk mendapatkan rumput sebagai
makanannya antara banteng, zebra dan rusa
Contoh Kompetisi antara lain :
v Kambing Dalam Satu Populasi
v Hubungan Antara Kambing
dengan Kerbau
v Harimau dengan Singa
v Tanaman dalam Satu Bidang
v Kompetisi Sesama Ikan Hiu
Jantan
v Ikan dalam Kolam
v Ikan Kecil dengan Udang
v Kompetisi kuda nil dalam memperebutkan sebuah
kolam
Misalnya
persaingan antara kerbau dan kambing untuk mendapatkan rumput dalam sebuah
ekosistem padang rumput.
Nah, interaksi ini biasanya berhubungan
dengan keseimbangan ekosistem, penjagaan populasi, persebaran dan ketersediaan
hewan serta tumbuhan, semuanya dipengaruhi oleh interaksi ini. Jika
sebuah organisme atau makhluk hidup masuk ke ekosistem yang bukan tempatnya,
biasanya makhluk tersebut akan merusak keseimbangan ekosistem dan bisa
menghilangkan makhluk hidup pada ekosistem yang dimasukinya tersebut!
Dalam
suatu ekosistem yang masih alami dan belum terganggu akan didapati adanya
keseimbangan antara komponen-komponen penyusun ekosistem tersebut. Keadaan
seperti ini disebut juga sebagai homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk
dapat menahan berbagai perubahan dalam sistem secara menyeluruh. Sistem yang
dimaksud meliputi penyimpanan zat hara, pertumbuhan dan perkembangan organisme
yang ada, pelepasan zat hara di lingkungan, reproduksi organisme dan juga
meliputi sistem penguraian jasad-jasad makhluk hidup yang telah mati.
Demikian materi Bab IX ttg INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYA bagian ke 2 yaitu INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM , simpan baik-baik linknya yaa,. Untuk pertemuan yang akan datang masih Bab IX yaitu TUGAS PART 1 DAN 2 , Pelajari dengan
seksama materi tersebut dan bisa dilihat di GC atau buka link yang sudah d
share di WA kelas.
Selamat belajar semoga kalian sukses
Posting Komentar untuk "MATERI IPA 7 : INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM"