MATERI IPA 7 INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYA (1)
I.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah satu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam. Seperti tanah, air, energi surya, mineral.
Istilah lingkungan berasal
dari kata "Environment", yang memiliki makna "The
physical, chemical, and biotic condition surrounding an organism."
Berdasarkan istilah tersebut, ling-kungan secara umum dapat diartikan sebagai
segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan
sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang
saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah
sesuai dengan kondisi. Selain itu, komponen lingkungan itu
dapat saling memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan
berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk.
Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan
tersebut. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan
abiotik.
1. Komponen
biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad
renik.
2. Komponen
abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara,
dan cahaya.
1. LINGKUNGAN BIOTIK
Biotik merupakan
komponen lingkungan hidup dari sekumpulan makhluk hidup atau
organisme yang ada dilingkungan sekitar. ... Komponen-komponen biotik meliputi,
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan atau yang disebut makhluk hidup
Komponen
Biotik Berdasarkan Tingkat Trofik Dan Nutrisi
Berdasarkan
tingkat trofik atau nutrisi yang dimiliki pada komponen biotik dalam ekosistem,
komponen biotik terbagi menjadi 2 jenis yaitu komponen autotrof dan komponen
heterotrof.
Komponen
Autotrof
Komponen
autotrof atau organisme autotrof merupakan organisme uniseluler dan organisme
multiseluler yang dapat berfotosintesis. Contoh autotrof yaitu fitoplankton,
tumbuhan lumut, ganggang, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Saat
berfotosintesis, maka organisme autotrof akan menghasilkan karbohidrat serta
oksigen. Organisme yang masuk ke dalam autotrof merupakan produsen yang paling
utama di dalam ekosistem.
Komponen Heterotrof
Komponen
Heterotrof atau organisme heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan
bahan-bahan organik yang telah di sediakan oleh organisme lain yang di gunakan
sebagai bahan makanan. Organisme heterotrof terdiri dari:
1. Herbivora,
yaitu
organisme yang memakan tumbuh-tumbuhan. Tingkatan tropik menduduki tingkat II
dan tingkat I sebagai konsumen.
contoh :kuda, gajah, sapi, kerbau, kambing, burung merpati,
perkutut, dan burung beo
1.
Karnivora,
yaitu organisme yang memakan daging makhluk hidup lain.
Tingkatan tropik menduduki tingkat III dan tingkat II sebagai konsumen.
Contoh : kucing, anjing, singa, harimau, serigala, hiu,
bintang laut, ular, berang-berang laut, paus orca, burung hantu, burung elang,
burung nasar, kalajengking, dan laba-laba.
- Omnivora,
yaitu organisme yang memakan segalanya seperti daging dan
tumbuhan. Tingkatan tropik menduduki tingkat II atau ke II dan tingkat I atau
ke II sebagai konsumen
Beberapa contoh omnivora mamalia secara umum
termasuk musang, tupai, sigung, babi, tikus, musang, dan jenis beruang yang
paling. Ada juga beberapa burung omnivora termasuk ayam, dan
gagak. Beberapa reptil, seperti kadal dan kura-kura, juga omnivore
- Dekomposer,
yaitu
mikroorganisme yang bertugas sebagai pengurai zat organik dari hasil sisa-sisa
hewan atau tumbuhan. Seperti selulosa atau kitin,
merubah zat menjadi lebih sederhana. Contoh dekomposer diantaranya bakteri ,
cacing dan fungi.
Dekomposer ini juga disebut sebagai konsumen makro
atau sapotrof karena memakan makanan yang berukuran lebih besar. Contoh dari dekomposer adalah
jamur, cacing, dan bakteri.
- Parasit,
yaitu organisme yang hidup di luar dari tubuh inang. Contoh
parasit diantaranya kutu yang ada dan hidup di kepala manusia
Parasit adalah
organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain (disebut inang)
dengan menyerap nutrisi, tanpa memberi bantuan atau manfaat
lain padanya. Contoh parasit misalnya cacing di dalam perut dan protozoa Plasmodium (penyebab malaria) di dalam darah.
Parasit dapat menyerang manusia dan hewan,
serta menurunkan produktivitas inang yang ditumpangi
- Detritivor,
yaitu organisme heterotroph
yang memakan serpihan makhluk hidup yang telah mati. Contoh detrivor
diantaranya rayap, cacing, bintang laut, teripang dan kaki seribu.
Komponen Biotik Berdasarkan Peran Dan Fungsi
Berdasarkan
fungsi dan perannya, komponen biotik di bedakan menjadi 3 diantaranya yaitu:
1. 1. Produsen,
yaitu
makhluk hidup yang berperan mengolah zat anorganik menjadi zat organik yang
selanjutnya di gunakan untuk membuat makanannya sendiri dengan cara
berfotosintesis.
- Konsumen,
- Dekomposer, yaitu makhluk hidup
yang bisa menguraikan bahan anorganik menjadi bahan organik yang
selanjutnya dapat di gunakan oleh produsen.
Dekomposer ini
juga disebut sebagai konsumen makro atau sapotrof karena memakan makanan yang
berukuran lebih besar. Contoh dari dekomposer adalah
jamur, cacing, dan bakteri.
II.
LINGKUNGAN A BIOTIK
Komponen Abiotik Komponen abiotik merupakan benda tidak
hidup yang ada di dalam lingkungan. Keberadaan komponen tersebut sangat
memengaruhi jenis makhluk hidup yang menempati suatu lingkungan.
Secara terperinci, komponen abiotik merupakan
keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat
untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme tersebut. Beberapa
contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari,
tanah, topografi, dan iklim.
Beberapa Komponen abiotik antara lain:
1.Cahaya matahari, ini adalah sumber utama energi untuk
semua makhluk hidup di bumi.
2. Udara, dalam
udara ada berbagai jenis gas, seperti oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan
nitrogen.
3. Air, semua makhluk hidup di bumi membutuhkan air untuk
bertahan hidup.
4. Suhu, merupakan salahsatu komponen penting bagi makhluk
hidup di
1.
Air
Merupakan
komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Hampir semua makhluk
hidup membutuhkan air. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), air merupakan
suatu zat yang tersusun dari unsur-unsur kimia hidrogen dan oksigen.
Unsur-unsur tersebut ada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Itu adalah salah
satu senyawa yang paling banyak dan esensial atau mendasar. Air muncul sebagai
cairan di permukaan bumi dalam kondisi normal yang membuatnya sangat penting
untuk transportasi, rekreasi, dan sebagai habitat bagi tanaman dan hewan Iklim
Iklim merupakan komponen yang terbentuk dari hasil interaksi berbagai komponen
abiotik lainnya. Seperti kelembaban udara, suhu dan curah hujan.
1. 2. Iklim
juga
memengaruhi kesuburan tanan, tapi kesuburan tanah tidak berpengaruh terhadap
iklim.
Iklim terbentuk akibat interaksi dari berbagai komponen abiotik, seperti suhu, air, udara, kelembaban, curah hujan, cahaya matahari dan lain-lain. Iklim berpengaruh pada sebaran organisme di muka bumi, serta memiliki keterkaitan erat dengan kelangsungan hidup tumbuhan dan kesuburan tanah.
3. Tanah
Dalam komponen abiotik tanah bertindak sebagai tempat organisme utama di Bumi. Tanah juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral. Berfungsi sebagai reservoir air dan nutrisi sebagai media untuk penyaringan dan pemecahan limbah berbahaya. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tanah juga merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim dan pembusukan bahan organik. Tanah mempunyai sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu. Tanah merupakan media berpori yang aktif secara biologis yang telah berkembang di lapisan paling atas kerak Bum
4. Udara
Udara merupakan campuran gas yang terdiri dar atmosfer Bumi. Udara terdiri dari berbagai gas, yakni nitrogen, oksigen, karbon dioksida. Semua makhluk hidup membutuhkan nitrogen untuk membentuk protein. Oksigen digunakan untuk bernapas bagi makhluk hidup. Karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.
1. Topografi
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan
bumi dan objek lain, meliputi planet, satelit alami (bulan dan sejenisnya),
serta asteroid. Pengertian ilmiah lebih luas juga memasukkan vegetasi dan
pengaruh manusia terhadap lingkungan, serta kebudayaan lokal ke dalam ruang
lingkup topografi. Namun umumnya topografi mempelajari relief permukaan, model
3 dimensi dan identifikasi jenis lahan.
Topografi
memiliki pengaruh besar bagi penyebaran makhluk hidup. Namun, yang tampak jelas
ada pada penyebaran tumbuhan. Karena adanya topografi yang mengakibatkan
intensitas cahaya, suhu, dan curah huhan yang berbeda-beda disetiap tempat.
Pada topografi ada beberapa faktor, yakni altitude dan latitude. Altitude
adalah ketinggian suatu tempat yang diukur dari permukaan lain. Sementara,
latitude adalah letak lintang yang diukur dari garis khatulistiwa.
6. Kelembaban
Kelembaban merupakan salah satu komponen
abiotik yang berada di udara dan tanah. Kelembaban adalah kandungan uap air di
udara, sedangkan kelembaban di tanah berati kandungan air dalam tanah.
Kelembapan (atau kelembaban adalah konsentrasi kandungan dari uap air yang ada di udara. Uap air yang terdapat dalam atmosfer bisa berubah wujud menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya jatuh ke bumi yang dikenal sebagai hujan.
7. Garam mineral
Komponen abiotik dalam Ekosistem berikutnya adalah garam mineral. Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk pertumbuhannya. Hewan
dan manusia memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa,
mengatur kerja alat-alat tubuh, dan diguanakan pada proses metabolisme.
Garam mineral merupakan bahan utama dalam struktur rangka tubuh. Garam mineral penting untuk mengawal proses dalam tubuh. Manusia
memerlukan bekalan garam mineral daripada sumber haiwan dan tumbuhan.
Garam mineral
adalah ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium yang ada di dalam
tanah dan lingkungan. Komponen garam mineral tertentu menentukan sifat tanah
dan air. Itu semua dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk melakukan pertumbuhan dan
proses metabolisme tubuh.
FUNGSI
ABIOTIK
Abiotik
memiliki fungsi penting dalam mendukung proses ekosistem. Abiotik dapat berpengaruh
secara langsung atau tidak langsung bagi kehidupan makhluk hidup.
Abiotik dan biotik tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya akan saling berhubungan dan memengaruhi. Keberadaan abiotik dapat memengaruhi ketersediaan makanan bagi hewan. Itu yang membuat ketidakseimbangan ekosistem. Bahkan bisa membentuk banyak variasi yang bisa dilihat di antara berbagai ekosistem.
Demikian materi Bab IX ttg INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYA bagian ke 1 yaitu
LINGKUNGAN
, simpan baik-baik linknya yaa,. Untuk pertemuan yang akan datang masih Bab IX bagian ke 2 yaitu INTERAKSI
DALAM EKOSISTEM , Pelajari dengan
seksama materi tersebut dan bisa dilihat di GC atau buka link yang sudah d
share di WA kelas.
Selamat belajar semoga kalian sukses
Posting Komentar untuk "MATERI IPA 7 INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYA (1)"