Materi Bahasa Indonesia kelas 8 Menelaah Struktur dan kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Menelaah Struktur dan kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Assalaamu'alaikum
Bagaimana
kabarnya para siswa SMP Negeri 1 Kalimanah? Semoga dalam keadaan sehat
wal'afiat.
Semoga hari kalian selalu menyenangkan, dan menambah
semangat untuk melakukan aktifitas positif dihari-hari kedepan.
Sudah siap
mengikuti pembelajaran hari ini bukan...?? So pasti sudah ya....siapkan segala
sesuatunya agar dalam mengikuti
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk mengerjakan
tugasnya ya....😊. Materi kali ini tentang menelaah struktur dan
kaidah teks persuasi. Yuk simak bersama!
1. Struktur Teks Persuasi
Perhatikanlah contoh teks persuasi
dalam bentuk utuh tentang peringatan Sumpah Pemuda pada pelajaran terdahulu.
Teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara
sistematis dan saling berhubungan. Teks itu diawali dengan pengenalan isu,
diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan,
yang diakhiri dengan penegasan kembali.
Struktur Teks Persuasi
1.
Pengenalan isu
2.
Rangkaian Argumen
(Pendapat-Pendapat, Fakta)
3.
Ajakan-Ajakan
4.
Penegasan Kembali (Simpulan, Rangkuman)
- Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang
masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
- Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara
terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian
ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumennya
itu.
- Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di
dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan
sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun
tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan
memperkuat ajakan-ajakan itu.
- Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya,
yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah,
dengan demikian, oleh karena itulah.
2. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Perhatikanlah kembali contoh-contoh
teks eksposisi pada bagian terdahulu. Pada teks “Internet dan Haki”, misalnya,
kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai penanda utama teks itu adalah
terdapatnya pernyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan,
dan sejenisnya. Berikan contohnya.
- Padahal, itu penting sekali
buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah.
- Sekedar mengingatkan saja,
sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita
pertahankan.
- Sekali lagi kita harus
hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.
- Jadikanlah wahana yang satu ini
sebagai penambah wawasan.
Pernyataan-pernyataan tersebut berupa, bujukan ditandai
dengan menggunakan kata penting, harus, sepantasnya dan kata
kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis juga sering pula kita
temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah. Untuk
sampai pada pernyataan-pernyataan seperti itu, di dalam teks persuasi disajikan
pula sejumlah pendapat dan fakta. Fungsinya untuk lebih meyakinkan pembaca
sebelum mereka memperoleh bujukan-bujukan. Perhatikan contoh berikut.
Pendapat
- Kita memang belum bisa terbuka
membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi.
- Kita bisa bertanggung jawab
atas pilihan kita tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.
Fakta
- Lewat situs-situs tertentu di
internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.
- Dari sepuluh itu, salah satunya
adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja.
Untuk menjadikan pembaca lebih
terbujuk, penulis menggunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan
tidak ada pembeda antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan
pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan demikian, daya
bujuknya akan lebih kuat.
Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya
yang menandai teks persuasi sebagai berikut.
- Menggunakan kata-kata teknis
atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan
dengan permasalahan remaja, digunakan kata-kata yang relevan dengan
masalah itu, seperti teknologi intenet, reproduksi, aborsi.
- Menggunakan kata-kata
penghubung yang argumentatif, Misalnya, jika, sebab, karena,
dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
Posting Komentar untuk "Materi Bahasa Indonesia kelas 8 Menelaah Struktur dan kaidah Kebahasaan Teks Persuasi "