IPA 8. Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Assalamualaikum wrwb.
Selamat berjumpa kembali anak-anak.......
Setelah pertemuan sebelumnya kalian sudah mempelajari saluran pernapasan, maka untuk pertemuan kali ini kita lanjutkan untuk mempelajari volume udara pernapasan serta gangguan dan penyakit pada sistem pernapasan.
Volume Udara Pernapasan
Dalam sistem pernapasan atau biasa disebut juga dengan sistem respirasi merupakan sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Untuk hewan yang berkaki empat, pada sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru untuk terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
Frekuensi Pada Pernapasan
Dalam gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus (rangsangan) dari karbon dioksida (CO2). Yang pada umumnya, manusia mampu bernapas antara 15 hingga 18 kali setiap menitnya. Dalam frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Umur
Pada bayi dan balita mempunyai frekuensi bernapas lebih banyak jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Pada orang tua juga mempunyai frekuensi napas lebih banyak hal ini karena kontraksi otot-otot dada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit.
2. Jenis Kelamin
Dalam frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari pada laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.
3. Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.
4. Posisi Tubuh
Untuk posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperkukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2, pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya meningkat. Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.
5. Kegiatan Tubuh
Orang yang banyak melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh karena itu, tubuh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa.
Jenis Volume Udara Pernapasan
Untuk volume udara pernapasan dapat diukur dengan menggunakan respirometer atau spirometry. Yang secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut:
1. Volume Tidal (tidal volume)
Yaitu volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 ml.
2. Volume Cadangan Inspirasi (Inspiratory Reserve Volume) Atau Udara Komplementer
Yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 ml.
3. Volume Cadangan Ekspirasi (Expiratory Reserve Volume) Atau Udara Suplementer
Yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 ml.
4. Volume Sisa/Residu (Residual Volume)
Volume Sisa/Residu (Residual Volume), yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 ml.
5. Kapasitas vital (vital capacity)
Kapasitas vital (vital capacity) yakni volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 ml. jadi, kapasitas vital ialah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.
6. Volume Total Paru-Paru (Total Lung Volume)
Yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 ml. jadi, volume total paru-paru ialah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital. Dalam keadaan biasa, manusia menghisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. bila setengah liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat, masih dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Ada beberapa jenis penyakit dan kelainan pada sistem pernapasan manusia, diantaranya adalah :
1. Emfisema
Emfisema merupakan penyakit yang disebabkan karena alveolus kehilangan elastisitasnya. Kantong udara pada paru-parumu juga akan mengalami kehancuran secara perlahan, sehingga membuat napas menjadi pendek-pendek. Emfisema disebabkan karena kebiasaan merokok, polusi udara dan polusi asap rokok. Tuh, makanya, kamu jangan merokok, ya!
2. Kanker Paru-paru
Penyakit pada pernapasan yang kedua disebut dengan kanker paru-paru. Seperti halnya kanker jenis lain, kanker paru-paru juga merupakan penyakit yang berbahaya. Penyakit ini disebabkan karena sel kanker yang tumbuh di paru-paru dan terus tumbuh tidak terkendali. Bila dibiarkan, sel kanker dapat menyerang bagian tubuh lainya. Kanker paru-paru juga dapat disebabkan karena kebiasaan kebiasaan buruk seperti merokok, menghirup asap kendaraan, minum minuman beralkohol dan kebiasaan tidak sehat lainya. Jadi, masih mau merokok dan minum-minuman beralkohol?
3. Tuberkulosis (TBC)
Penyakit pada sistem pernapasan selanjutnya adalah Tuberkulosis (TBC). TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Karena ada bintil-bintil tersebut, proses difusi oksigen terganggu. Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.
4. Asma
Penyakit selanjutnya disebut penyakit Asma. Kamu sudah familiar kan, dengan istilah asma? Asma adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan. Penyebab penyempitan saluran pernapasan biasanya disebabkan oleh alergi terhadap debu, pasir, bulu, serangga kecil ataupun rambut. Penyakit ini juga dapat muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderitanya mengalami masalah psikologis. Jika tidak segera diberi penanganan, penderita dapat mengalami kematian akibat sesak napas.
5. Laringitis
Selain penyakit-penyakit yang sudah disebutkan di atas, ada juga penyakit pernapasan yang disebut Laringitis. Penderita laringitis mengalami peradangan yang terjadi di laring atau pangkal tenggorokan karena infeksi bakteri, virus atau jamur.
6. Bronkhitis
Selain laringitis, ada juga yang disebut dengan bronkhitis, yaitu gangguan pada cabang trakea (bronkus) akibat infeksi. Infeksi ini akan menyebabkan penderita menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus sehingga penderitanya dapat mengalami sesak napas. Masih ada lagi nggak ya penyakit pada sistem pernapasan?
7. Pneumonia
Masih ada lagi nih, namanya Pneumonia. Pneumonia ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae, sehingga alveolus penderitanya akan terisi cairan.
8. Asfiksi
Penyakit pada sistem pernapasan yang terakhir adalah Asfiksi, yang merupakan gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh. Asfiksi disebabkan karena hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida. Karena daya ikat HB lebih tinggi terhadap CO, maka CO akan lebih berpotensi untuk masuk ke dalam tubuh. CO sendiri banyak dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor.
Demikian untuk materi Sistem Pernapasan. Semoga kalian mudah untuk memahaminya.
Jika ada materi yang kurang bisa dipahami, kalian bisa menanyakan ke Bpk/Ibu Guru yaaa....
Untuk memperluas wawasanmu, baca juga materi Sistem Pernapasan yang ada di buku paket maupun buku pendamping ....okey.......
Selanjutnya, kalian kerjakan latihan soalnya. Silahkan klik di sini
Posting Komentar untuk "IPA 8. Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan"