MATERI IPA KELAS 7 PERSIAPAN PTS GASAL
Assalamualaikum wr..wb.. semangat pagi siswa yang soleh dan solehah, pada pertemuan hari ini kita akan belajar bersama materi untuk persiapan PTS Gasal yang dimulai tgl 7 September 2020.
Pelajari dengan seksama materi ini dengan di padukan buku paket IPA kelas 7. Selamat belajar dan semoga sukses semuanya...
Materi persiapan PTS Gasal Mapel IPA kelas 7 Tahun 2020/2021
Objek pengamatan IPA terdiri dari Objek Biotik dan Objek Abiotik
1. Komponen Biotik
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedaka menjadi tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (dekomposer).
1. Produsen (Autotrof)
Pengertian produsen atau organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Dengan kata lain, yang termasuk sebagai produsen adalah tumbuhan.Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri lewat proses fotosintesis.
2. Konsumen (Heterotrof)
Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof ini.
Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain yaitu :
• Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain. Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu.
• Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan. Contoh herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra.
• Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi.
3. Pengurai (Dekomposer)
Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati.. Contoh pengurai misalnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada sebuah ekosistem.
Yang termasuk dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain adalah air, udara, tanah, suhu, kelembaban, sinar matahari, iklim, dan lain-lain.
1. Air
Air merupakan salah satu komponen abiotik pembentuk ekosistem. Fungsi air sangaat penting bagi makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup. Air diperlukan hewan untuk memenuhi kebutuhan cairan. Tumbuhan juga memerlukan air untuk proses fotosintesis. Bahkan organisme air seperti ikan dan rumput laut harus hidup di air agar bisa tetap hidup.
2. Udara
Udara merupakan sekumpulan gas yang menyelimuti lapisan atmosfer bumi. Fungsi udara sebagai komponen abiotik penting karena dibutuhkan oleh makhluk hidup. Kandungan oksigen dalam udara diperlukan manusia dan hewan untuk bernafas, sementara tumbuhan, sementara tumbuhan memerlukan CO2 untuk fotosintesis.
3. Tanah
Tanah juga termasuk komponen abiotik. Suatu tanah yang subur akan dihuni oleh beranekaragam organisme. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
4. Suhu
Sebagai komponen abiotik, suhu sangat berpengaruh terhadap ekosistem. Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme agar tetap hidup. Beberapa organisme tertentu pun harus menyesuaikan kisaran suhu tertentu agar tetap bisa bertahan hidup.
5. Sinar Matahari
Sinar matahari sangat diperlukan oleh semua organisme untuk bisa hidup. Matahari berfungsi bagi tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Manusia dan hewan juga membutuhkan matahari untuk menghangatkan tubuh serta sebagai sumber penerangan.
6. Kelembaban
Tingkat kelembaban udara juga termasuk salah satu komponen abiotik. Tiap daerah memiliki tingkat kelembaban udara yang berbeda, misalnya pada daerah pegunungan dengan daerah pantai. Hal ini mempengaruhi jenis organisme yang mampu tinggal di dua daerah tersebut.
7. Iklim
Yang dimaksud iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area dan daerah tertentu. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Sedangkan iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
Tahapan penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses. Berikut ini langkah-langkah/ketrampilan proses penyelidikan IPA, yaitu:
1. Pengamatan
Pengamatan menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.
2. Membuat inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.
3. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.
Sikap Ilmiah terdiri dari :
1. Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain? Dan seterusnya.
2. Sikap kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis.
3. Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain.
4. Sikap objektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi perasaan pribadi.
5. Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai karya yang orisinal milik pengarangnya.
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil penelitiannya.
7. Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristic, yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu menyusun suatu teori baru.
Satuan terdiri dari 2 jenis, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
1. Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditentukan secara resmi dan untuk orang yang berbeda menghasilkan pengukuran berbeda. Contoh satuan tidak baku yang terkenal di Indonesia adalah jengkal, jengkal merupakan jarak yang dihitung dari ujung ibu jari sampai ujung kelingking. Biasanya jengkal digunakan untuk mengukur panjang, misalnya jika kamu bermain kelereng, jengkal digunakan untuk menghitung jarak kelereng satu ke kelereng lainnya.
2. Sedangkan satuan baku adalah satuan yang ditentukan secara resmi oleh para ilmuwan dan dijadikan standar acuan, satuan ini jika diukur oleh orang yang berbeda akan tetap menghasilkan pengukuran yang sama.
Sedangkan satuan internasional atau satuan baku, berlaku dan diakui secara internasional. Satuan ini disepakati para ilmuwan pada sebuah pertemuan di Paris, Perancis tahun 1960 untuk menghindari kebingungan dan kerancuan.
Satuan internasional memiliki beberapa syarat, yaitu:
1. Tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun;
2. Berlaku di semua tempat dan setiap saat;
3. Mudah ditiru;
Kegunaan satuan baku yaitu agar pada setiap pengukuran yang dilakukan menggunakan standar internasional menghasilkan nilai yang sama atau kesamaan nilai dan tetap sehingga tidak akan terjadi perbedaan didalam pengukuran.
Pelajari lagi materi tentang konversi satuan panjang, massa dan waktu.
Besaran turunan ini ada banyak, sehingga kalian akan tahu seiring berjalannya waktu, karena untuk sekarang belum banyak digunakan, tetapi ada baiknya kalian lihat gambar berikut.
Contoh soal neraca
Suatu benda P ditimbang dengan menggunakan timbangan seperti gambar berikut !
Dari hasil penimbangan tersebut, besar massa benda P adalah...
a. 511 g c. 1.550 g
b. 610 g d. 1.560 g
Pembahasaan:
Diketahui : m1 = 1 kg = 1.000 g;
m2 = 0,5 kg = 500 g
m3 = 50 g
Ditanya : m total...?
Jawab : mt = m1 + m2 + m3...
= 1.000 g + 500g + 50 g
= 1.550 g
Jawaban : c
Contoh soal menghitung volume benda tak beraturan
Sebuah benda yang tidak beraturan diukur oleh gelas ukur, seperti pada gambar berikut
Contoh soal massa jenis :
Data massa jenis beberapa bahan logam diberikan pada tabel berikut:
Budi memiliki 4 batang logam dengan ukuran yang sama masing-masing volumenya 50 cm3.
Batang logam yang terbuat dari emas murni adalah....
A. (I)
B. (II)
C. (III)
D. (IV)
Pembahasan
Batang (I) → ρ = m / V = 135 / 50 = 2,7 g/cm3
Batang (II) → ρ = m / V = 525 / 50 = 10,5 g/cm3
Batang (III) → ρ = m / V = 395 / 50 = 7,9 g/cm3
Batang (IV) → ρ = m / V = 965 / 50 = 19,3 g/cm3
Cocokkan dengan data tabel, yang terbuat dari emas adalah batang IV.
Biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup. Sementara abiotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas benda mati.
Gejala alam biotik Biotik adalah segala sesuatu yang berupa makhluk hidup meliputi hewan, tumbuhan, manusia dan makhluk hidup lainnya. Mereka memiliki ciri-ciri seperti dapat bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan, memerlukan makan, berkembang biak, tumbuh dan berkembang.. Gejala alam biotik merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup. Seperti bergerak, berkembang biak, tumbuh, melakukan fotosintesis, dan menanggapi rangsangan.
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Makhluk hidup dapat dibedakan dengan makhluk tak hidup (benda mati) karena memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain sebagai berikut:
1. Bernapas (Respirasi)
Bernapas adalah mengambil oksigen dari luar dan menggunakannya di dalam tubuh untuk oksidasi/ pemecahan makanan sehingga dibebaskan energi.
Pernapasan meliputi:
~ Pengambilan oksigen (O2) dari lingkungan
~ Pengangkutan oksigen (O2) ke sel
~ Penggunaan oksigen (O2)
~ Pengeluaran karbondioksida (CO2).
Pengambilan O2 di dalam tubuh dimanfaatkan untuk proses oksidasi biologi.
Reaksi oksidasi biologi :
Alat pernapasan berbagai makhluk hidup beraneka ragam tergantung jenis makhluk hidup tersebut. Tumbuhan mengambil gas melalui mulut daun (stomata) dan lentisel. Manusia, mamalia, reptil, aves, dan amfibi dengan paru-paru. Berudu dan ikan dengan insang. Serangga dengan trakea.
2. Bergerak
Gerak adalah perpindahan tempat dan posisi tubuh atau bagian tubuh makhluk hidup sebagai respon/ tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Gerakan manusia dan hewan pada umumnya dapat terlihat jelas dengan berpindah tempat karena memiliki otot dan alat gerak khusus, sementara gerak tumbuhan di bagian tubuhnya tidak mengalami perubahan tempat dan tidak terlihat jelas, namun demikian ada gerakan-gerakan tumbuhan yang dapat diamati misalnya menutupnya daun putri malu bila disentuh, gerak ujung batang ke arah datangnya cahaya, gerak ujung akar ke arah sumber air dan sebagainya.
3. Makan dan minum (Nutrisi)
Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk menghasilkan energi, mengganti sel-sel yang rusak, pertumbuhan, pembangun tubuh, dan mengatur proses-proses dalam tubuh lainnya.
Manusia dan hewan memperoleh makanan dari makhluk hidup lain karena tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof/ konsumen). Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri denagn melakukan fotosintesis (autotrof/ produsen). Dalam fotosintesis diperlukan air, karbondioksida, klorofil, dan cahaya untuk menghasilkan glukosa, oksigen, dan energi.
4. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh merupakan proses peningkatan jumlah, ukuran, dan volume sel-sel tubuh. Sedangkan berkembang adalah proses menuju kedewasaan atau berkaitan dengan kematangan suatu organ sehingga berfungsi. Contoh tumbuh:
~ Pertumbuhan manusia: zigot ®fetus®kelahiran®anak®remaja®dewasa®tua
~ Naiknya berat badan anak-anak
~ Kecambah semakin panjang.
Contoh berkembang:
Saat lahir mata bayi hanya dapat membedakan gelap terang, lama kelamaan sudah dapat mengikuti gerakan benda yang bergerak.
5. Peka terhadap Rangsang (Iritabilita)
Yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsang. Pada manusia dan hewan sudah dilengkapi alat indra, sedangkan tumbuhan tidak. Bentuk rangsangan dapat berupa: sentuhan, suhu, bahan kimia, cahaya, suara, dan bau.
6. Berkembang Biak (Reproduksi)
Yaitu cara makhluk hidup untuk menjaga kelestarian jenisnya agar tidak punah. Cara berkembang biak makhluk hidup dibagi menjadi 2 macam yaitu:
a. Perkembangbiakan secara tak kawin/ aseksual/ vegetatif
Yaitu cara berkembang biak tanpa melakukan perkawinan atau tidak didahului peleburan sel kelamin jantan dan betina, sehingga sifat keturunannya sama dengan induknya.
Contoh: pada tumbuhan: tunas, spora, umbi, rhizoma.
pada hewan: tunas, membelah diri, spora, fragmentasi.
b. Perkembangbiakan secara kawin/ seksual/ generatif
Yaitu cara berkembang biak dengan melakukan perkawinan atau didahului peleburan sel kelamin jantan dan betina, sehingga sifat keturunannya tidak sama dengan induknya / bervariasi.
Contoh: pada tumbuhan: biji.
pada hewan: konjugasi, isogami, anisogami.
7. Adaptasi
Yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Adaptasi ada 3 macam:
a. adaptasi morfologi
b. adaptasi fisiologi
c. adaptasi tingkah laku
8. Pengeluaran Zat Sisa (Ekskresi)
Yaitu membuang zat sisa hasil proses metabolisme di dalam tubuh. Pada manusia dan hewan zat sisa dapat berupa: keringat, urin, empedu, CO2, dan uap air. Sedang pada tumbuhan biasanya berupa CO2 dan uap air. Organ pengeluaran manusia antara lain: paru-paru, ginjal, kulit, dan hati. Sedangkan pada tumbuhan berupa: stomata dan permukaan batang.
Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat berukuran besar hingga kelompok kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan.
Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggota di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson. Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu.
1. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memperhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohnya.
• a. Organ perkembangbiakannya: apakah dengan spora atau dengan bunga.
• b. Habitus/perawakan tumbuhan waktu hidup: apakah tegak, menjalar atau merambat.
• c. Bentuk dan ukuran daun.
• d. Cara berkembang biak: seksual (generatif ) atau aseksual (vegetatif )
2. Kriteria Klasifikasi Hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.
• Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum punya saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.
• Kerangka (skeleton): apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).
• Anggota gerak: apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.
3. Kunci Determinasi
Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.
• Kunci harus dikotomi.
• Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik.
• Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bagian bisa diterima dan yang lain ditolak.
• Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
• Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati.
• Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
• Setiap kuplet diberi nomor.
• Buat kalimat pertanyaan yang pendek.
Contoh kunci dikotomi tumbuhan
1. a. Ukuran tubuh mikroskopis ......................................................................2
b. Ukuran tubuh makroskopis .....................................................................2
2. a. Tidak memiliki akar, batang, dan daun ................Tumbuhan tak berpembuluh
b. Memiliki akar, batang, dan daun ..............................................................3
3. a. Akar tunggang ........................................................................................4
b. Akar serabut ...........................................................................................4
4. a. Daun tidak berbentuk seperti pita ..............................................................5
b. Daun berbentuk seperti pita.......................................................................5
5. a. Daun berbentuk jantung atau ginjal ............................................................6
b. Daun tidak berbentuk ginjal.......................................................................6
6. a. Tulang daun sejajar ..................................................................................7
b. Tulang daun menyirip atau menjari........................... ........Tumbuhan dikotil
7. a. Daun berpelepah ..............................................................Rumput-rumputan
b. Daun tidak berpelepah ..........................................................dan selanjutnya
Contoh kunci determinasi untuk hewan Avertebrata
1. a. Hewan makroskopis .................................................................................2
b. Hewan mikroskopis ......................................................................Protozoa
2. a. Bentuk hewan teratur ...............................................................................3
b. Bentuk hewan tidak teratur.....................................................Hewan berpori
3. a. Mempunyai kaki.....................................................................................10
b. Tidak mempunyai kaki..............................................................................4
4. a. Mempunyai tentakel..................................................................................5
b.Tidak mempunyai tentakel..........................................................................6
5. a. Tubuhnya lunak dan bentuknya silindris atau bentuk mangkuk...Hewan berongga
b. Tubuhnya lunak ditutupi cangkang yang keras...............................Hewan lunak
6. a. Tubuh halus dan silindris............................................................................8
b. Tubuh tidak halus dan silindris....................................................................7
7. a. Tubuh ditutup dengan kulit yang licin..........................................Cacing pipih
b. Tubuh kasar ditutupi duri.................................................Hewan berkulit duri
8. a. Tubuh pendek dan halus ........................................................Larva serangga
b. Tubuh panjang dan ramping........................................................................9
9. a. Tubuh terbagi atas ruas-ruas....................................................Cacing gelang
b. Tubuh tidak beruas-ruas.............................................................Cacing gilik
10. a. Mempunyai 3 pasang kaki dan tubuh dibagi 3 bagian ........................Serangga
b. Mempunyai lebih 3 pasang kaki.................................................................11
11. a. Mempunyai 4 pasang kaki....................................................Bangsa laba-laba
b. Mempunyai lebih dari 4 pasang kaki...........................................................12
12. a. Mempunyai 5 - 14 pasang kaki ............................................................Udang
b. Kaki banyak (lebih dari 14 pasang).............................................Bangsa lipan
Contoh kunci determinasi untuk hewan Vertebrata
1. a. Berbulu..............................................................................................Burung
b. Tidak berbulu..............................................................................................2
2. a. Berambut..........................................................................................Mamalia
b. Tidak berambut............................................................................................3
3. a. Mempunyai sirip berpasangan ..................................................................Ikan
b. Tidak mempunyai sirip berpasangan...............................................................4
4. a. Kulit bersisik......................................................................................Reptilia
b. Kulit tidak bersisik.............................................................................Amphibia
Terus bagaiman menggunakan kunci dikotomi tersebut?
1. Bacalah kunci dikotomi dari permulaan
2. Cocokkan ciri-cir makhluk hidup yang kita amati dengan ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotomi
3. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotomi cocok dengan ciri-ciri makhluk hidup yang kita amati, catat nomornya dan lanjutkan pada pembacaan kunci pad nomor berikutnya
4. Determinasi suatu individu berakhir jika pada akhir pernyataan menunjukkan hewan atau tumbuhan.
Contoh :
Kunci determinasi untuk ikan adalah 1b, 2b, 3a
Kunci determinasi untuk amphibia adalah 1b, 2b, 3b, 4a
Ciri- ciri tumbuhan berbiji Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bentuk tubuh umumnya berupa lemak, perdu, pohon, dan liana
2. Daun bervariasi baik bentuk dan komposisinya
3. Berakar tunggang atau berakar serabut
4. Alat perkembangbiakan ada yang berupa bunga, ada juga berupa strobilus
5. Pada umumnya tumbuhan berbiji sifatnya autotrof atau bisa mensintesis makanan sendiri lewat fotosintesis
6. Memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari floem yang berfungsi membawa bahan makanan yang berasal dari daun ke seluruh tubuh tanaman
7. Mempunyai generasi sporofit lebih kompleks dibanding dengan tumbuhan lumut dan paku.
Tatanama tumbuhan
Unsur utama yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah pengenalan (identifikasi), pemberian nama dan penggolongan atau klasifikasi.
• Peraturan tentang pemberian nama ilmiah perlu diciptakan agar ada kesamaan pemahaman di antara ahli-ahli Botani di seluruh dunia tentang apa yang dimaksud.
• Nama ilmiah adalah nama-nama dalam bahasa Latin atau bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa Latin tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya.
• Setiap individu tumbuhan termasuk dalam sejumlah taksa yang jenjang tingkatnya berurutan.
• Tingkat jenis (species) merupakan dasar dari seluruh takson yang ada.
• Nama-nama takson di atas tingkat suku (familia) diambil dari ciri khas yang berlaku untuk semua warga dengan akhiran yang berbeda menurut tingkatnya.
• Nama suku (familia) merupakan satu kata sifat yang diperlakukan sebagai kata benda berbentuk jamak. Nama tersebut diambil dari nama salah satu marga yang termasuk dalam suku tadi ditambah dengan akhiran -aceae.
• Nama marga merupakan kata benda berbentuk mufrad atau suatu kata yang diperlakukan demikian. Kata ini dapat diambil dari sumber mana pun, dan dapat disusun dalam cara sembarang.
• Nama ilmiah untuk jenis harus bersifat ganda, artinya terdiri atas dua suku kata yang berbentuk mufrad yang diperlakukan sebagai bahasa Latin.
• Nama takson tingkat suku ke bawah diikuti nama orang yang memberikan nama ilmiah dalam bentuk singkatan.
Untuk contoh nama ilmiah beberapa tumbuhan silahkan baca di buku paket. atau sumber lain.
Pengelompokan tumbuhan berdasarkan manfaatnya
obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
Ciri Ciri Vertebrata
1. Memiliki Tulang Sejati dan Sempurna
Vertebrata memiliki tulang belakang sejati. Kepala dan tubuhnya pun telah terpisah. Otak pada hewan vertebrata dilindungi oleh cranium atau tulang tengkorak sejati.
Tulang kerangka di dalam tubuh hewan vertebrata sudah sempurna. Kerangka ini disebut dengan endoskeleton. Ukuran tubuhnya bermacam-macam, ada yang kecil hingga besar, seperti gajah, kerbau, sapi dan juga yang lainnya.
2. Memiliki Alat Gerak Aktif yang Lengkap
Alat gerak aktif lengkap yang dimiliki hewan vertebrata, seperti sirip, ekor, kaki, dan tangan, tersusun oleh otot dan tulang sehingga memudahkan mereka untuk bergerak.
3. Sistem Peredaran Darah Tertutup dan Organ Lain
Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup dan bernapas menggunakan insang, paru-paru, atau kulit. Alat indra yang dimiliki adalah sepasang mata dan juga sepasang telinga. Selain itu, ada juga sepasang ginjal yang digunakan sebagai alat ekskresi.
4. Dua Lapisan Kulit
Kulit pada hewan vertebrata terdiri atas dua lapisan, yakni epidermis dan dermis.
Ciri Lainnya
• Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah
• Memiliki rangka dalam tubuh
• Memiliki ruas-ruas tulang belakang
• Memiliki saraf pusat
Klasifikasi Hewan Vertebrata
• Pisces (Ikan)
• Aves
• Amfibi
• Mamalia:
• Reptil
Posting Komentar untuk "MATERI IPA KELAS 7 PERSIAPAN PTS GASAL"