Seni Budaya Seni Tari Kelas 9 Semester Gasal Materi Unsur Pendukung Tari Kreasi (Pengetahuan)
SENI BUDAYA
UNSUR PENDUKUNG TARI KREASI
(Pengetahuan)
Hai guys, selamat kalian sekarang sudah duduk dikelas 9 gak terasa ya? Oke pada pertemuan kali ini kita akan belajar materi tentang Seni tari, Seni tari merupakan bentuk dari karya manusia yang mengandung keindahan, pesona karya dan rasa jika diamati dinikmati, kemudian memberi kepuasan dan kesenangan pada setiap jiwa manusia. Seni tari juga merupakan keindahan yang memberikan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Langsung aja kita simak yuk..
A. Sejarah tari Kreasi
Sejarah tari kreasi di Indonesia diawali oleh I Mario dari Bali tahun 1930-an, I Mario menyusun tari kresai yaitu Gaya Gebyar. Sedangkan di Jawa tari kreasi diprakarsai oleh Bagong Kusudiarjo dan, Wisnu Wardhana. Selain itu terdapat pula nama-nama Wisnoe Wardhana, Gendhon Humardani, R.M Soedarsono, I Made Bandem, Sal Mulgiyanto, Gusmiarti Suid, Sumaryono dan sebagainya.
Sedangkan karya tari kreasi yang dihasilkan antara lain tari Bedhaya Revolusi, tari Pejuang, tari Pahlawan, tari Jaipong, tari Bedhaya Gendheng, tari Lorong dan lain-lain.
B. Pengertian tari Kreasi
Di Indonesia tari yang bersifat baru sering dikatagorikan dalam tari kreasi baru, tari modern, tari kontenporer. Istilah tersebut digunakan secara campuran, ada pengertian yang salah kaprah dari kalangan tertentu mengenai tari kreasi. Contoh kata kreasi artinya menunjukan sesuatu yang baru. Demikian juga modern yang artinya baru saja dan kontemporer adalah jenis tari yang koreografinya masih tertolak dari tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Seni kreasi merupakan bentuk gerakan tari yang baru dirangkai dari dua perpaduan gerak tari tradisional dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil dari modifikasi tari tradisi.
Jadi tari kreasi adalah jenis tari yang koreografernya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Tari kreasi tidak terkait dengan aturan-aturan tradisi dan perpaduan gerak tradisioanal kerakyatan juga tradisional klasik Tarian ini diciptakan dengan konsep dan ide yang baru.
Bentuk tari yang lebih baru misalnya tari Operet (mempetegas lagu an cerita), pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan) dan kontemporer (gerak ekspresif, spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).
Sedangkan karya tari kreasi yang dihasilkan antara lain tari Bedhaya Revolusi, tari Pejuang, tari Pahlawan, tari Jaipong, tari Bedhaya Gendheng, tari Lorong dan lain-lain.
B. Pengertian tari Kreasi
Di Indonesia tari yang bersifat baru sering dikatagorikan dalam tari kreasi baru, tari modern, tari kontenporer. Istilah tersebut digunakan secara campuran, ada pengertian yang salah kaprah dari kalangan tertentu mengenai tari kreasi. Contoh kata kreasi artinya menunjukan sesuatu yang baru. Demikian juga modern yang artinya baru saja dan kontemporer adalah jenis tari yang koreografinya masih tertolak dari tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Seni kreasi merupakan bentuk gerakan tari yang baru dirangkai dari dua perpaduan gerak tari tradisional dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil dari modifikasi tari tradisi.
Jadi tari kreasi adalah jenis tari yang koreografernya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Tari kreasi tidak terkait dengan aturan-aturan tradisi dan perpaduan gerak tradisioanal kerakyatan juga tradisional klasik Tarian ini diciptakan dengan konsep dan ide yang baru.
Bentuk tari yang lebih baru misalnya tari Operet (mempetegas lagu an cerita), pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan) dan kontemporer (gerak ekspresif, spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).
C. Ciri-ciri tari Kreasi
Ciri-ciri tari kreasi yaitu :
1. Bentuk gerak tari baru
2. Gerakan tariannya merupakan perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari tradisional klasik.
3. Irama, rias,dan busananya merupakan hasil modifikasi tari tradisi.
D. Jenis tari Kreasi
Jenis tari kreasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Tari kreasi berpotakan tradisi
Tari kreasi ini merupakan tarian yang diciptakan dengan konsep dan ide yang baru yang masih berpatokan pada tari tradisi, baik gerak, iringan, tata busana maupun unsur yang lainnya dan tidak menghilangkan esensi tradisinya.
Tari kreasi ini masih berpatokan pada tari tradisi kerakyatan maupun tari tradisi klasik. Tari tradisi kerakyatan merupakan tari yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat umum atau rakyat biasa. Sedangkan tari tradisi klasik adalah jenis tari yang tumbuh dan berkembang di kalangan kaum bangsawan di istana.Tari kreasi yang berpatokan mengadopsi gerak –gerak tari tari tradisi kerakyatan maupun tari tradisi klasik untuk dikembangkan menjadi rangkaian gerak tari kreasi.
Contoh ; tari payung, tari Nelayan, tari terang bulan., tari Lilin, Tari Nandak Gojek dan sebagainya.
2. Tari kreasi baru tidak berpatokan tradisi (nontradisi)
Tari non tradisional atau tari modern adalah bentuk tarian yang diciptaan kaum muda, dengan menciptakan rangkaian gerak yang sedang mengikut zaman dan umumnya bentuk tarian seperti ini tidak lama untuk digemari, hanya masa tertentu saja.
Jenis tari non tradisi :
a. Tari Kontemporer
Tari Kontemporer adalah tarian garapan yang mempunyai tema dan karakter kekinian, cenderung bebas tidak memiliki aturan yang mengikat.
b. Modern Dance
Tari Modern Dance adalah tarian yang dikembangkan dari gerak-gerakan non tradisi, sifatnya bebas, lebih ekspresif dan kebanyakan mempunyai makna simbolis.
Ciri-ciri tari kreasi non tradisional :
1. Penggarapan yang kreatif.
2. Tuntutan keasyikan.
3. Kepuasan batin.
4. Kekokohan solidaritas.
5. Popularitas yang tidak menentu.
6. Berbobot kreatif
Contoh tari kreasi non tradisi tari Hip Hop, tari Breack Dance, tari Cha-Cha, tari Ballroom, tari Robot Dance dan sebagainya.
1. Penggarapan yang kreatif.
2. Tuntutan keasyikan.
3. Kepuasan batin.
4. Kekokohan solidaritas.
5. Popularitas yang tidak menentu.
6. Berbobot kreatif
Contoh tari kreasi non tradisi tari Hip Hop, tari Breack Dance, tari Cha-Cha, tari Ballroom, tari Robot Dance dan sebagainya.
Posting Komentar untuk "Seni Budaya Seni Tari Kelas 9 Semester Gasal Materi Unsur Pendukung Tari Kreasi (Pengetahuan)"