Seni Budaya Seni Tari Kelas 7 Semester Gasal Materi Pengolahan Ruang, Waktu, dan Tenaga Sesuai Iringan (Ketrampilan)
SENI BUDAYA
Pengolahan Ruang, Waktu, dan Tenaga Sesuai Iringan
(Ketrampilan)
Hai bertemu lagi di materi seni budaya, materi kali ini kita akan belajar tentang pengolahan ruang, waktu dan tenaga pada tari, kita akan membahas tentang apa itu ruang, arah, waktu, garis, volume, dan level. Langsung aja yuk kita simak dibawah..
Gerak tari bukanlah gerak-gerak seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak
tari merupakan gerak-gerak yang telah mengalami proses tertentu. Jadi,
gerak-gerak tersebut sudah tidak alami, karena sudah mendapatkan
perubahan-perubahan dari bentuk semula. Oleh karena itu, timbulah suatu
pengertian bahwa gerak tari adalah gerak-gerak yang telah distilir, sehingga menghasilkan gerak-gerak yang indah. Berikut akan diuraikan mengenai pengolahan ruang, waktu, dan tenaga sesuai iringan.
Ruang
adalah salah satu unsur pokok tari yang menentukan terwujudnya atau
terungkapnya gerak. Hal ini karena mustahil suatu gerak lahir tanpa
adanya ruang gerak. Penari dapat bergerak atau menari karena adanya
ruang. Ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak adalah wujud
ruang secara nyata, merupakan arena yang dilalui penari saat melakukan
gerak.Misalnya: panggung, halaman terbuka lapangan dan lain-lain.
Pokok
permasalahan yang terkandung dalam ruang, baik itu berupa ruang yang
diciptakan oleh penari maupun ruang tempat menari, meliputi: garis, volume, arah, level dan fokus.
a. Arah
Arah,
yaitu arah hadap penari ketika melakukan gerak. Arah itu bisa ke depan,
ke belakang, ke samping dan ke arah lainnya.
b. Fokus
Fokus yaitu sudut
pandang suatu perspektif penonton dan yang diperlukan dalam melakukan
rangkaian gerak.
Posisi
merupakan salah satu aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan
arah gerak penari. Arah hadap penari saat melakukan gerak tari, misalnya
ke depan atau muka, ke belakang, ke sudut kanan, ke sudut kiri, ke
samping kanan, dan ke samping kiri. Adapun arah gerak penari, misalnya,
ke depan, mundur, ke samping kanan, ke samping kiri, ke arah zig-zag,
dan berputar searah jarum jam.
c. Volume
Volume, yaitu jangkauan gerak yang tergantung dari besar kecilnya ruang yang digunakan seorang penari.
Misalnya, langkah ke depan dapat dilakukan dengan langkah pendek, langkah biasa, dan langkah lebar.
Gerakan
ini sama tetapi dilakukan dengan ukuran yang berbeda. Dengan kata lain,
gerakan kecil bisa dikembangkan dan gerakan besar dapat dikecilkan
volumenya.
d. Garis
Garis
yaitu kesan yang ditimbulkan setelah menggerakkan tubuh sedemikian rupa
dengan membentuk garis tubuh di luar garis tubuh yang alami.
Misalnya
garis tubuh yang melengkung menimbulkan kesan manis. Garus diagonal
atau zig-zag menimbulkan kesan dinamis. Garis tegak lurus memberi kesan
tenang dan seimbang. Garis datar memberi kesan istirahat dan
sebagainya.
e. Level
Level
berhubungan dengan tinggi rendahnya penari pada saat melakukan gerakan.
Ketinggian maksimal dicapai penari adalah pada saat melompat ke udara
dan ketinggian minimal dicapai ketika rebah di lantai.
Oleh karena itu, gerakan dalam komposisi tari selalu bermotivasi atau
memiliki alasan-alasan tertentu. Salah satu contohnya adalah gerakan
trisik dalam tarian Jawa. Penari melakukan gerakan tersebut dengan
posisi kaki dijinjitkan dan langkah-langkah pendek (lari-lari kecil).
Dalam rangkaian-rangkaian gerak yang diungkapkan oleh penari,
terdapat perubahan, perbedaan, atau kombinasi penggunaan arah hadap,
arah gerak, jangkauan gerak, dan pengaturan level-levelnya.
2. Waktu
Gerak
yang diungkapkan dalam suatu tarian tidak hanya satu gerakan. Ungkapan
gerak dalam sebuah tarian pada dasarnya merupakan susunan beberapa
rangkaian gerak yang sudah terpolakan. Jika seorang penari melakukan
beberapa gerakan, secara langsung akan tampak peralihan dari gerak yang
satu ke gerak berikutnya.
unsur pokok gerak tari di samping tenaga dan ruang adalah
waktu atau tempo. Unsur waktu dalam ruang lingkup seni tari didominasi
oleh ritme gerak dan tempo gerak. Ritme gerak adalah elemen atau detail
waktu dari awal sampai berakhirnya suatu gerak atau rangkaian gerak.
Adapun
tempo adalah ukuran waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian gerak
atau gerakan-gerakan. Tempo dalam gerakan tersebut merupakan sejumlah
waktu yang diperlukan penari untuk bergerak dari belakang sampai ke
depan.
3. Tenaga
Pengaturan
dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu kunci
yang harus dikuasai agar dapat menari dengan baik dan kreatif. Tenagalah
satu-satunya kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan menghentikan
gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh akan menjadikan tubuh
bergerak.
Selanjutnya, tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan gerak tari akan menimbulkan dinamika.
Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga.
Misalnya
ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan
tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan
teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga.
Posting Komentar untuk "Seni Budaya Seni Tari Kelas 7 Semester Gasal Materi Pengolahan Ruang, Waktu, dan Tenaga Sesuai Iringan (Ketrampilan)"