Kebahasaan Teks Deskripsi Bagian 1

Pertemuan Keempat: Kebahasaan Teks Deskripsi Bagian 1

Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi 

        Assalamu'alaikum wr. wb.

       Selamat siang, semuanya... Apa kabar hari ini? Semoga kita tetap dalam kondisi sehat ya. Anak-anak, pada pertemuan lalu kita belajar tentang struktur teks deskripsi, hari ini kita akan belajar tentang kebahasaan pada teks deskripsi. Materi kebahasaan ini ibu bagi menjadi dua bagian ya karena kebahasaan pada teks deskripsi cukup banyak. Pada bagian 1 ini kalian akan memelajari tentang kata rujukan, penggunaan imbuhan meN-, kata depan, kata umum dan kata khusus, kalimat perincian, serta kata yang seolah dapat didengar, dilihat, dan dirasakan. lalu pada pertemuan depan, kita akan belajar tentang kata beremosi kuat, kata kias, dan majas.

        Baiklah gaes, kita mulai saja pembahasan kita kali ini. Cekidot😉

a. Rujukan Kata 

        Rujukan kata adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya.

Rujukan kata meliputi kata rujukan atau kata ganti orang, kata rujukan benda, dan kata rujukan tempat.

1) Kata rujukan orang / ganti orang

2) Kata rujukan benda, contoh: ini, itu, tersebut

3) Kata rujukan tempat, contoh: di sini, di sana, di situ

b. Penggunaan imbuhan meN- pada kata dasar berawalan huruf k, p, t, s

Imbuhan meN- yang diikuti huruf k luluh dan memunculkan bunyi nasal ng, contoh: 

meN- + kupas → mengupas

meN- + kunci → mengunci

meN- + kantung+ i → mengantungi

Imbuhan meN- yang diikuti huruf t  luluh dan memunculkan bunyi nasal n, contoh:

meN- + tolong → menolong

meN- + tulis → menulis

meN- + tunjuk → menunjuk

Imbuhan meN- yang diikuti huruf s  luluh dan memunculkan bunyi nasal ny, contoh:

meN- + sapu → menyapu

meN- + sikat → menyikat

meN- + salip → menyalip

Imbuhan meN- yang diikuti huruf p  luluh dan memunculkan bunyi nasal m, contoh:

meN- + pikul → memikul

meN- + potong → memotong

meN- + pakai → memakai

c. Penggunaan Kata Depan

         Kata depan merupakan kata yang menunjukkan tempat, misalnya di, ke, dari, pada. Penulisan kata depan di pisah dari kata dasarnya. Jika kata yang mengikutinya menggunakan nama tempat maka penulisannya menggunakan huruf kapital, namun jika tidak diikuti nama tempat maka penulisannya tetap menggunakan huruf kecil.

Contoh: 

di pantai

di Pantai Senggigi

ke pasar

ke Pulau Kalimantan

pada siang hari

pada saat matahari terbenam

dari atas

dari Gunung Tangkuban Perahu

d. Menggunakan Kata Umum dan Kata Khusus

e. Kalimat Berisi Penjelasan Terperinci untuk Mengonkretkan

Contoh: 

f. Kata atau Frasa yang seakan dapat dilihat, didengar, dan dirasakan berdasar objek yang dideskripsikan

        Bagaimana anak-anak, cukup banyak ya materinya. Ibu harap kalian dapat memelajarinya dengan baik. Silakan tanyakan materi yang belum kalian pahami melalui WhatsApp. Terima kasih. Sampai jumpa....😊

Berbagi :