IPA 8 GERAK PADA HEWAN
GERAK PADA HEWAN
Secara ilmiah, gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup terhadap rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip maka gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara bagi tumbuhan yang tidak mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.
1. Gerak pada Hewan
Pada umumnya, hewan invertebrata mempunyai alat gerak khusus, misalnya mollusca menggunakan kaki otot seperti bekicot. Colenterata menggunakan tentakel seperti ubur-ubur, dan masih banyak lagi hewan invertebrata lain yang mempunyai alat gerak khusus. Sementara, pada vertebrata terdapat tulang dan otot sebagai alat gerak, otot berperan sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif, contoh alat gerak pada vertebrata, misalnya kaki, sirip, atau sayap.
Selain mempunyai kaki, burung juga mempunyai sayap untuk bergerak/terbang Burung menggunakan sayap untuk bergerak (terbang) dengan gabungan otot yang kuat dan tulang yang ringan, kepakan sayap burung akan membuat gaya angkat yang memungkinkan burung untuk terbang.
a. Gerak Hewan dalam Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada bagian gerak lurus dan gaya. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air. Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.
1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
2. Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya
b. Gerak Hewan di Udara
Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil. Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan Gambar 1.20. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
c. Gerak Hewan di Darat
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda
perhatikan vidio berikut:
Secara ilmiah, gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup terhadap rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip maka gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara bagi tumbuhan yang tidak mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.
1. Gerak pada Hewan
Pada umumnya, hewan invertebrata mempunyai alat gerak khusus, misalnya mollusca menggunakan kaki otot seperti bekicot. Colenterata menggunakan tentakel seperti ubur-ubur, dan masih banyak lagi hewan invertebrata lain yang mempunyai alat gerak khusus. Sementara, pada vertebrata terdapat tulang dan otot sebagai alat gerak, otot berperan sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif, contoh alat gerak pada vertebrata, misalnya kaki, sirip, atau sayap.
Selain mempunyai kaki, burung juga mempunyai sayap untuk bergerak/terbang Burung menggunakan sayap untuk bergerak (terbang) dengan gabungan otot yang kuat dan tulang yang ringan, kepakan sayap burung akan membuat gaya angkat yang memungkinkan burung untuk terbang.
a. Gerak Hewan dalam Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada bagian gerak lurus dan gaya. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air. Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.
1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
2. Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya
b. Gerak Hewan di Udara
Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil. Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan Gambar 1.20. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
c. Gerak Hewan di Darat
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda
perhatikan vidio berikut:
Selanjutnya kerjakan latihan soal berikut ini!
Posting Komentar untuk "IPA 8 GERAK PADA HEWAN"