gambar flora, fauna dan alam benda 7
A.
Pengertian
Menggambar
Menggambar
adalah aktivitas kreatif untuk membentuk imaji/gambar dengan menyampaikan
gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi menggunakan
berbagai teknik dan alat gambar yang beranekaragam. Orang yang menggambar
disebut juru gambar/penggambar, yang menjadi salah satu bagian pekerjaan dari
perupa. Secara fisik menggambar hanyalah memainkan alat gambar untuk
mengungkapkan imaji yang ada di pikiran, baik imaji meniru atau murni.
Menggambar dikenal sebelum manusia mengenal tulisan/jaman prasejarah, jadi
menggambar merupakan bahasa universal.
Menurut
Kamus Besara Bahasa Indonesia menggambar diambil dari kata “gambar” yang
berarti tiruan barang yang dibuat dengan coretan pensil/alat pada kertas/bahan
B.
Objek
Gambar
1.
Flora
Flora berasal dari bahasa Latin “Flora” yang artinya alam
tumbuhan yang menyangkut semua aspek mengenai jenis tumbuhan dan tanaman.
Bagian dari tumbuhan/tanaman adalah akar, ranting, daun, buah, bunga, batang,
benang sari, putik.
2.
Fauna
Fauna berasal dari bahasa Latin yang berarti alam hewan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian fauna adalah keseluruhan
kehidupan hewan, suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu atau juga
dapat berarti dunia hewan. Jenis hewan dapat tumbuh dan berkembang di daratan,
perairan. Fauna juga dibedakan berdasarkan ukuran tubuh, bentuk tubuh, cara
hidup, cara berkembangbiak, jenis makanan dan tempat hidup yang berbeda sesuai
dengan jenis dan cara beradaptasi dengan lingkungannya.
3.
Alam
Benda
Alam benda berasal dari bahasa Inggris “still life”, yang
berarti menggambar secara langsung suatu benda diam yang sengaja disusun untuk
keperluan tertentu. Awalnya gambar alam benda hanya sebagai pendukung dari
sebuah tema lukisan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
gambar alam benda :
a.
Memilih
dan menyusun benda dengan menentukan sudut pandang terbaik
b.
Mentransformaikan
bentuk tiga dimensi ke atas bidang dua dimensi dengan unsur garis
c.
Penerapan
prinsip perspektif
d.
Mentransformasikan
karakter benda yang digambar (karakter keras, lunak, liat dan pejal)
e.
Ada
objek gambar alam benda yaitu objek buatan manusia dan objek alami
C.
Prosedur
Menggambar
Dalam
proses menggambar harus memperhatikan unsur dan prinsip seni rupa
1.
Unsur
Seni Rupa
a.
Titik
Titik
adalah unsur terkecil dan sederhana. Dari unsur titik akan dapat dikembangkan
menjadi unsur yang lain.
b.
Garis
Garis
adalah pertemuan dari titik atau titik yang saling berhimpitan. Jenis garis
berdasar proses membuatnya dibedakan menjadi 2 yaitu garis nyata (suatu goresan
yang sengaja dibuat), dan garis semu (batas suatu benda/sudut, ruang/sudut,
warna/rangkaian warna). Adapun jenis garis berdasarkan wujudnya adalah :
No
|
Jenis
|
Wujud
|
||
1.
|
Lurus
|
Vertikal
|
Horisontal
|
Diagonal |
2.
|
Lengkung
|
Cekung
|
Cembung |
|
3.
|
Patah/Zigzag
|
|||
4.
|
Spiral
|
c.
Bidang
Bidang
adalah pertemuan antar garis. Jenis bidang dibedakan menjadi 2 yaitu :
No
|
Jenis
|
Wujud
|
|||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Geometris
|
Dapat
diukur, berupa bangun datar
|
|||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Non-geometris
|
Tidak
dapat diukur dan berbentuk tidak teratur
|
d.
Bentuk
Bentuk
adalah pertemuan antar bidang yang membentuk ruang/volume. Jenis bentuk ada 2
yaitu :
No
|
Jenis
|
Wujud
|
||||
1.
|
Geometris
|
Dapat
diukur, berupa bangun ruang
|
||||
2.
|
Non-geometris
|
Tidak bapat diukur berupa
bentuk bebas
|
e.
Tekstur
Tekstur
adalah nilai raba permukaan suatu benda (kasar/halusnya permukaan benda). Jenis
tekstur ada 2 yaitu :
No
|
Jenis
|
Uraian
|
1.
|
Nyata
|
Benda yang disentuh
dengan yang dirasakan indera peraba kondisinya sama (batu bata disentuh
terasa kasar, kaca disentuh terasa halus)
|
2.
|
Semu
|
Benda yang disentuh
dengan yang dirasakan indera peraba kondisinya tidak sama (gambar batu bata
pada kertas terlihat kasar tetapi kertas yang ada gambar batu batanya diraba
terasa halus)
|
f.
Gelap
Terang
Gelap terang memunculkan kesan tiga dimensi dari gambar dua dimensi dengan memanfaatkan bagian terang dan bagian bayangan, atau warna muda dan warna tua. Benda yang terkena cahaya akan terlihat terang/warna muda, dan benda yang tidak terkena cahaya akan terlihat gelap/warna tua
g.
Warna
Warna
adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Warna yang
digoreskan mampu menimbulkan kesan objek yang beranekaragam. Warna dibedakan
menjadi 3 yaitu :
No
|
Jenis
|
Uraian
|
1.
|
Primer
|
Pokok : MERAH (M), KUNING
(K), BIRU (B)
|
2.
|
Sekunder
|
Turunan dari warna primer
(2 warna primer yang dicampur) : ORANGE (K + M), UNGU (M + B), HIJAU (K + B)
|
3.
|
Tertier
|
Turunan dari warna
sekunder (2 warna sekunder yang dicampur) : Tertier BIRU (U + H), Tertier
MERAH (O + U), Tertier Kuning (H + O)
|
Pada
warna terdapat perpaduan warna yaitu :
No
|
Jenis
|
Uraian
|
Contoh
|
1.
|
Monokromatis
|
perpaduan
warna dalam satu jenis keluarga warna
|
BIRU muda
dengan BIRU tua
HIJAU muda dengan HIJAU
tua
|
2.
|
Amalogus
|
perpaduan
warna yang saling berdekatan
|
K - H - B
K - O - M
|
3.
|
Komplementer
|
Perpaduan
warna yang berlawanan/ berkebalikan
|
K >< U
M >< H
|
2.
Prinsip
Seni Rupa
Ketentuan
yang dipedomani dalam menghasilkan gambar.
a.
Kesatuan
Kesatuan
adalah unsur yang ada dalam seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak
dapat berdiri sendiri
b.
Keseimbangan
Keseimbangan
adalah kesamaan bobot dari unsur – unsur yang ada. Jenis keseimbangan ada 4
yaitu :
No
|
Jenis
|
Wujud
|
1.
|
Simetris
|
|
2.
|
Asimetris
|
|
3.
|
Diagonal
|
|
4.
|
Terpusat
|
c.
Keselarasan
Keselarasan
adalah hubunagn kedekatan unsur yang berbeda, baik rupa, bentuk maupun warna,
dengan tujuan untuk menciptakan sebuah keselarasan dalam menghasilkan karya
seni.
d.
Perspektif
Perspekstif
adalah kesan jauh dekat benda pada gambar dua dimensi yang menimbulkan kesan
tiga dimensi. Benda jauh terlihat kecil dan benda dekat terlihat besar
e.
Proporsi
Proporsi
adalah kesebandingan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat
selaras dan nyaman dilihat, hubungan dengan besar kecil, tinggi rendah, jauh
dekat, luas sempit pada hasil karya seni.
f.
Irama
Irama
sebagai prinsip seni rupa yang berarti pengulangan satu atau lebih unsur secara
teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak (pengulangan
susunan garis/bentuk/variasi warna)
g.
Komposisi
Komposisi
adalah prinsip menyusun unsur rupa dengan mengatur dan mengorganisasikan
menjadi sebuah susunan yang teratur, serasi dan estetis.
h.
Pusat
Perhatian
Pusat
perhatian adalah penerapan salah satu objek yang lebih ditonjolkan menjadi inti
karya seni dibandingkan objek yang lain.
3.
Teknik
Menggambar
Cara
yang digunakan dalam penggunaan alat dan bahan dalam menggambar.
a.
Arsir
Dengan
menggunakan garis sejajar atau menyilang secara berulang untuk menimbulkan
gelap terang sehingga terkesan tiga dimensi. Goresan yang mempunyai kerapatan
garis-garis memberikan kesan gelap dan sebaliknya
b.
Linier
Menggunakan
garis lengkung maupun garis lurus.
c.
Blok
Menutup
objek gambar dengan satu warna, sehingga muncul objek siluet. Blok ada 2 jenis
yaitu :
No
|
Jenis
|
Uraian
|
Wujud
|
1.
|
Positif
|
Memberikan
warna/blok pada objek
|
|
2.
|
Negatif
|
Memberikan
warna/blok di sekeliling objek
|
d.
Dussel
Dengan
cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat
bantu yang digunakan untuk menggosok dapat menggunakan kapas, jari tangan, atau
kertas
e.
Pointilis
Menggunakan
titik-titik sehingga membentuk suatu objek yang sederhana tetapi cukup menarik.
f.
Aquarel
Menggunakan
bahan berupa cat dengan campuran air (media basah), sehingga menghasilkan warna
transparan
g.
Plakat
Menggunakan
sapuan warna cat yang tebal.
D.
Media
(Alat dan Bahan) Menggambar
1.
Kertas
Kertas
dengan permukaan kasar akan lebih mudah digunakan dikarenakan butiran pensil
atau warna akan menempel pada permukaan kertas dengan lebih kuat. Adapun jenis
kertas yang digunakan untuk menggambar adalah kertas manila, kertas duplek,
kertas linen.
2.
Pensil
Pensil
dibedakan menjadi 2 yaitu :
No
|
Jenis
|
Uraian
|
Keterangan
|
1.
|
Hard (H)
|
Karakter
keras, menghasilkan goresan tipis.
|
HB – 1H – 2H
– 3H – 4H – 5H
Semakin banyak angka pada
pensil H maka goresan semakin tipis.
|
2.
|
Bold (B)
|
Karakter
lunak, menghasilkan goresan tebal
|
HB – 1B – 2B
– 3B – 4B – 5B – 6B – 7B – 8B – 9B
Semakin banyak angka pada pensil B maka
goresan semakin tebal
|
3.
Penghapus
Penghapus
terbuat dari bahan karet yang halus dan lunak, yang berfungsi untuk
menghapus/menghilangkan bagian yang tidak diperlukan
4.
Pensil
warna
Pensil
yang diberi campuran pigmen yang menghasilkan warna
5.
Krayon
Krayon
merupakan perpaduan antara kapur dan lilin. Sifat lilin pada krayon mampu
melekat pada kertas. Ketika akan mencampur warna pada krayon, agar ditunggu
krayon kering betul. Krayon memiliki warna yang sangat cemerlang
6.
Cat
Air
Media
yang memiliki sifat tembus pandang/transparan (diencerkan dengan air), apabila
terjadi penumpukan warna maka warna yang tertindih tidak sepenuhnya hilang/tertutup
E.
Tahapan/Prosedur menggambar
Dalam menghasilkan gambar dibutuhkan
tahapan yang akan dilalui, yaitu :
1.
Siapkan alat dan bahan untuk
menggambar
2.
Tentukan objek gambar (flora, fauna,
atau alam benda)
3.
Tentukan teknik menggambar yang akan
digunakan
4.
Membuat gambar sederhana/sketsa
dengan menerapkan unsur dan prinsip seni rupa
5.
Memberikan goresan akhir untuk
memunculkan kesan tiga dimensi
Posting Komentar untuk "gambar flora, fauna dan alam benda 7"